Film Avatar: The Way Of Water Kini Tayang di Disney+ Hotstar
Film ini menceritakan Jake Sully dan Neytiri, pasangan suami istri yang melakukan apa saja untuk keutuhan keluarga mereka.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi yang belum sempat menonton Avatar: The Way Of Water jangan khawatir, film karya sutradara James Cameron itu kini hadir di Disney+ Hotstar, Rabu (7/6/2023).
Avatar: The Way Of Water adalah sekuel dari film “Avatar” yang tayang pada 2009.
Film ini menceritakan Jake Sully dan Neytiri, yang sekarang sudah menjadi orang tua dan melakukan semua yang mereka bisa untuk menjaga kebersamaan keluarga mereka.
Ketika peristiwa tak terduga mengharuskan mereka pergi dari rumah mereka.
Keluarga Sully melakukan perjalanan melintasi Pandora, dan akhirnya melarikan diri ke wilayah yang dipegang oleh klan Metkayina, yang hidup selaras dengan lautan di sekitarnya.
Di sana, keluarga Sully harus belajar menavigasi dunia air yang berbahaya dan dinamika yang tidak nyaman untuk mendapatkan penerimaan dari komunitas baru mereka.
Baca juga: VIDEO Avatar: The Way of Water Masuk 4 Film Terlaris Sepanjang Sejarah.di Dunia
Selain itu, Avatar: The Way of Water juga menampilkan sisi baru dari planet Pandora, yaitu lautan yang indah dan suku Metkayina yang telah beradaptasi dengan kehidupan laut.
Oleh karena itu orang-orang Metkayina memiliki warna biru yang sedikit berbeda dari Omatikaya.
Mereka dapat bernapas di bawah air, tangan yang lebih besar, dada dan tulang rusuk yang lebih lebar, mereka juga memiliki organ tubuh yang menyerupai sirip, dan ekor yang lebih lebar untuk membantu mereka melewati arus laut.
Film ini dibintangi Sam Worthington, Zoe Saldaña, Sigourney Weaver, Stephen Lang dan Kate Winslet.
Sebelumnya, Avatar: The Way Of Water tayang di bioskop Indonesia pada 14 Desember 2022.
Film ini bertahan di bioskop selama kurang lebih dua bulan.
Atas kesuksesannya itu, Avatar: The Way of Water berhasil meraih pendapat global sebanyak USD 2,24 miliar atau sekitar Rp 36,3 triliun.