Media Sosial Bisa Picu Masalah Kesehatan Mental, Ketahui Cara Mengantisipasinya
Beberapa konten di media sosial berisikan hal negatif hingga mengganggu kesehatan mental seseorang.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mental yang sehat sangat penting bagi semua kalangan usia. Baik itu anak-anak, orang dewasa hingga lanjut usia.
Namun kehadiran media sosial di tengah-tengah kita bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan mental.
Oleh karenanya, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (psikiater) dr Santi Yuliani, M.Sc.Sp.KJ pun bagikan tips merawat dan menjaga agar mental tetap sehat di tengah gempuran media sosial.
Pertama, menyaring kebutuhan dalam kehidupan lalu tentukan apa tujuan hidup.
"Generasi Z saking banyaknya opsi, kadang-kadang yang menjadi problem adalah mereka tidak tahu tujuan hidup apa. Aku ini hidup mau buat apa sih?"tuturnya pada talkshow yang diadakan Kementerian Kesehatan, Rabu (15/6/2023).
Kedua, kalau sudah punya tujuan di ujung, semua aktivitas yang dilakukan harus berdasarkan tujuan tadi.
Baca juga: Trauma Bisa Diwariskan dari Orang Tua ke Anak, Bagaimana Menghentikan Siklusnya?
"Kalau ada kegiatan yang menganggu kehidupan, berarti tidak boleh banyak dilakukan. Kalau perilaku kita mengarah ke arah tujuan harus didukung," urai dr Santi.
Misalnya saja, beberapa konten di media sosial berisikan hal negatif dan menganggu tujuan yang telah dibuat, maka tinggalkan.
Atau, kelompok pertemanan kerap mengonsumsi alkohol saat pertemuan, maka hal ini harus dihindari.
"Oke karena aku membutuhkan proses kognitif baik, teman aku minum alkohol, alkohol menganggu otak, dan menganggu masa depanku. Maka dihindari," kata Santi lagi.
Menurutnya, jika seseorang tidak mempunyai tujuan hidup, maka akan mempengaruhi kesehatan mentalnya.
"Jangan terlalu abstrak aktivitasnya. Sehingga tidak ngerti harus bagaimana. Pilih kegiatan yang mendukung kearah cita-cita. Teman juga begitu, kalau rese kan ngabisin energi," tutupnya.