Yama Carlos Menduga Ada Pihak Ketiga yang Berusaha Doktrin Anaknya Jadi Seorang Teroris
Yama Carlos menduga Marco anaknya telah didoktrin untuk menjadi seperti teroris oleh sosok pihak ketiga.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perseturuan antara Yama Carlos dan istrinya, Arfita Dwi Putri terus berlanjut.
Artis peran senior itu bahkan meminta pertolongan sekaligus mengadu kepada Komnas PA untuk menjembatani dirinya agar bisa bertemu dengan sang putra, Marco.
Baca juga: Yama Carlos Sebut Arfita Pakai Jasa Pengawal Batasi Pertemuannya dengan Anak
Yama Carlos sendiri sudah lima bulan tidak berjumpa dengan Marco usai bermasalah dengan istrinya itu.
Saat ini Yama Carlo menduga sang istri terus bersuara seakan-akan terzalimi terkait masalah ini begitupun menghalang-halangi dirinya untuk bertemu anak kandungnya.
"Iya perempuan itu kan selalu menjual ke media saya pernah membawa Marco 2 kali, itu yang dia jual kan, cuma cerita itu tidak penuh, sepenggal, sekarang dia engga pernah menceritakan ke media cerita utuh seperti apa engga berani pasti," ungkap Yama Carlos dalam jumpa pers di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023).
"Karena kalau dia menceritakan yang utuh itu sangat merugikan untuk perempuan itu, kesannya dia terzolimi tersakiti itu dugaan pertama," lanjutnya.
Baca juga: Alasan Arfita Mangkir Panggilan Polisi Usai Dilaporkan Yama Carlos Imbas Dipersulit Ketemu Anak
Tidak hanya itu, dugaan lain muncul jika Marco dianggap telah didoktrin untuk menjadi seperti teroris oleh sosok pihak ketiga.
"Dugaan kedua kembali lagi Marco sangat jujur sama saya, dia sangat patuh sama ayah kandungnya terakhir saya ketemu marco saya mengintrograsi Marco 3 pertanyaan yang udah saya curigai dan saya rekam dan marco menjawab itu dengan jujur dan itu saya akan buka di Pengadilan," ungkap Yama Carlos.
Kemudiqm Yama Carlos sendiri telah mengantongi bukti-bukti adanya dugaan indikasi tersebut.
"Bahwa ada oknum yang mendoktrin marco tidak benar, mohon maaf ya harus saya buka di sini doktrin itu seakan-akan mengajarkan anak kandung saya menjadi seorang teroris. Ada itu buktinya," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya Yama Carlos melaporkan tindakan sang istri yang diduga menghalang-halangi dirinya untuk bertemu Marco, anak kandungnya.
Kini Yama Carlo sudah lima bulan tidak bertemu sang putra.
Pengaduan dari Yama Carlos itu juga telah diterima oleh Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait.