Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tak Ingin Orang Bernasib seperti Ibunya, Kukuh Prasetyo Ingin Masyarakat Bisa Akses Obat Murah

Lahir dari keluarga yang tidak mampu membuatnya harus berjuang dalam menjalani hidup.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Tak Ingin Orang Bernasib seperti Ibunya, Kukuh Prasetyo Ingin Masyarakat Bisa Akses Obat Murah
Instagram Kukuh Prasetyo
Kukuh Prasetyo. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap orang memiliki kisah hidup yang berbeda, penuh warna dan suka duka, hal ini pula yang dialami seorang pemuda bernama Kukuh Prasetyo.

Lahir dari keluarga yang tidak mampu membuatnya harus berjuang dalam menjalani hidup.

Namun ia tidak putus asa, karena perjuangan yang penuh tantangan ini menjadi motivasi baginya untuk bisa meraih kesuksesan.

Kukuh yang dikenal dengan nama panggung VRAS kini menjelma sebagai seorang CEO, pendiri Zen Farma Medika serta Apotek Zenturion.

Melalui perjalanannya yang inspiratif, ia berusaha membantu masyarakat dalam menyediakan akses obat terjangkau.

Baca juga: Inspiratif, Ini Kisah Pimpinan Citi Indonesia Soal Kepemimpinan Perempuan di Dunia Kerja

Lalu apa alasan yang membuatnya bertekad menghadirkan akses obat terjangkau bagi masyarakat?

Berita Rekomendasi

Lahir di Jakarta pada 13 September 1996, masa kecil Kukuh sangat sederhana, ia bahkan tergolong sebagai anak yang kurang kasih sayang orang tua.

Ia kemudian menjelaskan bahwa sang ayah dan ibu memiliki pekerjaan yang 'minim' pendapatan.

"Ayah saya bekerja sebagai seorang supir, sedangkan ibu saya sebagai pembantu rumah tangga," jelas Kukuh, kepada wartawan, Minggu (2/7/2023).

Namun dirinya menegaskan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan semangatnya untuk mencoba membantu ekonomi keluarganya.

Saat dirinya masih menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia sudah mencoba untuk ikut mencari uang.

Mulai dari menjadi penjaga counter hingga mengantar guru ke sekolah, semua ia lakukan demi bisa membantu perekonomian keluarga.

"Sejak SMP di Budi Harapan, ia bekerja sampingan sebagai penjaga counter dan antar guru untuk menambah penghasilan," kata Kukuh.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas