Raffi Ahmad Ikut Bersuara Soal Rasisme di Liga 1, Bakal Terus Dukung Keputusan Ketua Umum PSSI
Raffi Ahmad ikut bersuara terkait isu rasisme yang baru-baru ini terjadi di Liga 1 Indonesia.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raffi Ahmad ikut bersuara terkait isu rasisme yang baru-baru ini terjadi di Liga 1 Indonesia.
Hal itu buntut ulah rasis netizen Indonesia saat laga antara Persija Jakarta vs PSM Makassar.
Baca juga: Nasib Apes Bek PSM Makassar: Jadi Korban Rasisme, Tak Bisa Main Lawan Persikabo 1973 di Liga 1
Sebagai pemilik klub Rans Nusantara FC yang juga bersaing di Liga 1, Raffi Ahmad memahami jika tindakan rasisme menjadi musuh bagi para penikmat sepakbola di dunia.
"Ya kayaknya kalau menyikapi rasisme bukan cuma di Liga Indonesia aja satu dunia kayaknya itu mengusut sikap rasisme," kata Raffi Ahmad saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2023).
Kemudian Raffi Ahmad menyebut jika apapun Suku, Agama, Ras dan Antargolongan masing-masing pemain tidak seharusnya di permainkan.
"Karena apapun itu manusia itu diciptakan sama oleh Tuhan yang maha kuasa jadi mau apapun kulitnya, mau apapun ras, budaya bangsa, negara manapun dia tetap sama," ujar Raffi.
Baca juga: 3 Pemain PSM Makassar Jadi Korban Rasisme, Erick Thohir Setuju Liga 1 Dihentikan Sementara
"Di mata olahraga kan sepak bola itu tidak memandang apapun ketika di lapangan kita semua sama," lanjutnya.
Terkait Liga 1 terancam dihentikan sementara, Raffi tidak mau berkomentar banyak. Namun ia akan terus mendukung keputusan dari Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.
"Kita support apapun yang terbaik yang diputuskan oleh PSSI pak Ketum dan semua komite untuk terbaik untuk Liga Indonesia," pungkasnya.
Diketahui, Liga 1 Indonesia musim 2023-2024 terancam dihentikan sementara akibat ulah rasis netizen Indonesia saat kontra Persija Jakarta vs PSM Makassar.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengakui bahwa tindakan rasisme ini merupakan bentuk sikap tidak toleran sehingga bisa merusak nama baik sepak bola Indonesia.
Erick Thohir sendiri mengaku setuju dengan saran dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) untuk menghentikan Liga 1 sementara.