"Dan mereka cukup pede sepertinya untuk pisah," terangnya. 

Di sisi lain, usai sidang cerai digelar, raut muka Lady Nayoan saat menghampiri para wartawan pun berubah drastis.

Kirdi Putra menilai bahwa perubahan ekspresi wanita kelahiran 1990 itu tengah menahan amarah saat di persidangan.

"Raut muka Lady berubah dan memang berubah terlihat dari bibirnya itu kencang itu karena menahan marah," lanjutnya.

Menurutnya, alasan Lady menahan amarah lantaran merasa memori buruknya terhadap sang suami kembali lagi.

"Kalau kita bicara tempat mediasi persidangan di pengadilan agama itu tempat nya ada satu meja ada tempat duduk dua orang sebelahan."

"Terus mediatornya di depannya mereka itu bisa ngomong ke dua orang ini."

"Itu bisa membawa memori buruk Lady balik lagi," terang Kirdi Putra. 

Baca juga: Hadiri Sidang Perdana Perceraian, Rendy Kjaernett Akui Sudah Tak Berkomunikasi dengan Lady Nayoan

Ditegaskan Kirdi Putra, bahwa orang yang membawa memori buruk kepada Lady tersebut tepat berada di sampingnya.

Tak lain, orang tersebut adalah suaminya sendiri, Rendy Kjaernett. 

Hal itu terjadi lantaran Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett sudah sekian lama tak bersua ataupun berkomunikasi.   

"Udah sekian lama dia enggak ketemu, komunikasi mereka terbatas."

"Terbatas salah satu bentuk penghalusan makna dari bahwa mereka hampir enggak komunikasi sama sekali."

"Orang yang bikin dia marah (Rendy) itu di sampingnya dia loh," bebernya.

Kirdi Putra beranggapan bahwa kemarahan yang selama ini dirasakan oleh Lady Nayoan merupakan hal yang wajar. 

"Coba sekarang saya tanya kalau semuanya netizen nih ada dalam posisinya lady."

"Wajar nggak kalau marah? ya sangat wajar lah," tutupnya.   

(Tribunnews.com/Rinanda)