Steve Wantania Ancam Michelle Ashley, Bungkam dengan Uang Rp300-500 Ribu Agar Tak Mengadu ke Pinkan
Ternyata Steve Wantania mengancam dan memberi Michelle Ashley uang Rp300-500 ribu agar tak adukan perbuatan bejatnya ke Pinkan Mambo.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Tak hanya melecehkan Michelle Ashley, suami Pinkan Mambo, Steve Wantania juga ancam putri sambungnya.
Perlakuan Steve Wantania tersebut terungkap dari surat putusan Mahkamah Agung Pengadilan Tinggi Banten bernomor 9/PID.SUS/2022/PT. BTN.
Mengutip dari surat putusan tersebut, dituliskan bagaimana Steve Wantania membungkam Michelle Ashley.
Rupanya, Steve Wantania mengancam dan memberi Michelle Ashley uang agar mematuhi larangannya.
Steve Wantania melarang Michelle Ashley mengadu ke Pinkan Mambo untuk menghindari keributan antara mereka.
"Terdakwa pun mengancam kepada saksi anak Michelle Ashley Rezya dan mengatakan 'AWAS KALAU KEJADIAN INI KAMU NGOMONG KE MAMI INI JADI MASALAH BESAR'
Baca juga: Denny Sumargo Duga Pinkan Mambo Bela Suami Kedua daripada Michelle Ashley karena Alasan Sayang
dan memberikan uang sebesar Rp 300.000 sampai Rp 500.000 setelah terdakwa melakukan perbuatannya," bunyi putusan tersebut.
Disebutkan pula dalam putusan, pasca alami tindak pelecehan seksual oleh sang ayah sambung, Michelle selalu menghindar dari Steve.
Namun Steve selalu memaksa dan menarik Michelle untuk memenuhi napsu bejatnya hingga korban tak berkutik.
"Bahwa saksi anak Michelle Ashley Rezya selalu menghindar ketika bertemu dengan terdakwa namun terdakwa menarik tangan dan badan saksi anak Michelle Ashley Rezya sehingga tidak bisa pergi atau menghindar," isi surat putusan.
Dampak dari pelecehan seksual yang dialami Michelle, gadis 17 tahun itu mengalami trauma berat.
Tak hanya takut bertemu dengan pelaku, Michelle juga dilanda ketakutan saat bertemu dengan lawan jenis.
Trauma yang dialami Michelle juga membuat dirinya lebih banyak berdiam diri.
"Akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi anak Michelle Ashley Rezya mengalami trauma bertemu dengan terdakwa atau laki-laki dan lebih banyak berdiam diri," tulis putusan tersebut.