Duduk Perkara Kasus Miss Universe Indonesia 2023 hingga Muncul Isu Foto Tanpa Busana
Gelaran Miss Universe Indonesia yang selesai digelar pada Kamis (3/8/2023) ternyata menyisakan sejumlah kontroversi. Ini awal mula kasusnya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
Ia hanya mengatakan ingin fokus dengan proyek terbarunya dan memilih untuk meninggalkan jabatannya di Miss Universe Indonesia 2023.
Nama lain yang ikut mundur setelah Miss Universe Indonesia 2023 berakhir adalah make up artist (MUA), Slam Wiyono.
Dalam kontes tersebut, Slam berperan sebagai Beauty Director juga menuliskan pengunduran dirinya melalui akun Instagram pribadinya.
"Melalui pemberitahuan ini saya ingin mengumumkan bahwa tugas saya sebagai Beauty Director telah usai dan saya memutuskan untuk kembali berkarya dan mendukung semua per-pageant-an di Indonesia," tulis Slam.
4. Pernyataan Poppy Capellaa
Terbaru, CEO PT Capella Swastika Karya yang menjadi pemegang lisensi Miss Universe Indonesia, Poppy Capella akhirnya buka suara pada Senin (7/8/2023).
Namun bukan untuk meng-klarifikasi atas sejumlah isu atau kasus yang muncul di ajang Miss Universe Indonesia 2023.
Melainkan ucapan terima kasih untuk masyarakat yang telah mendukung sekaligus mengkritik penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang telah meluangkan waktu sejenak untuk berbagi pandangan, perasaan, dan perspektif dengan kami."
"Komentar kalian bukan sekedar kata-kata, kalian adalah kekuatan yang kuat serta mendorong tekad dan semangat kami."
"Setiap umpan balik, setiap komentar, bertujuan sebagai bahan bakar yang memperkuat tekad kami dan mendorong Organisasi Miss Universe Indonesia ke tingkat yang lebih baru," tulis Poppy Capellaa.
Sementara dalam unggahan terbarunya, Poppy Capellaa secara tiba-tiba merevisi atau mengubah aturan tentang tinggi badan para finalis saat Miss Universe Indonesia 2023 sudah berakhir.
Ia menghapus persyaratan tinggi badan minimum finalis Miss Universe Indonesia.
"Untuk menjaga integritas kompetisi lokal kami dan mengakomodasi semua pemenang dari tingkat provinsi, saya telah memutuskan untuk menghapus persyaratan tinggi badan minimum," tulis Poppy Capella.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Katarina Retri)