Ibunda Meninggal Karena Sakit Sejak Februari, Kikan Sempat Takut Tak Bisa Temani di Saat Terakhirnya
Saat ibunya sakit Kikan Namara banyak manggung di luar kota.Kikan Namara sempat takut jika dirinya tak bisa menemani saat terakhir ibunya.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kikan Namara sedang berduka karena sang bunda Indira Damayanti meninggal dunia dan baru saja dimakamkan hari ini di TPU Jeruk Purut.
Ia menuturkan bahwa almarhumah meninggal dunia karena sakit kanker liver yang dideritanya sejak bulan Februari lalu, kondisinya juga semakin menurun setiap waktunya.
Kikan Namara sempat takut jika dirinya tak bisa menemani saat terakhir sang bunda karena belakangan ini sibuk manggung di luar kota.
Akan tetapi di dua bulan terakhir, Kikan Namara mengatakan bahwa almarhumah ibundanya minta untuk dirawat di rumah saja.
Baca juga: Kikan Namara Rasakan Firasat Tidak Enak Sebelum Sang Bunda Tutup Usia, Ucap Ingin Pulang
"Bulan Februari divonis kanker liver itu bulan Februari 2023, terus seiring berjalannya waktu karena penyebarannya cukup cepat jadi kondisi ibu menurun terus, ibu udah sempat dirawat selama tiga minggu, tapi beliau selalu minta buat dibawa kerumah aja. Itu selalu jadi permintaan ibu," ucap Kikan Namara di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).
Sempat terucap keinginan ibunda Kikan untuk meninggal dengan dikelilingi suami, anak dan cucunya.
"Dua bulan sebelum meninggal dia bilang tidak ada yang diinginkan selain meninggal di rumah, di tempat yang dia inginkan dikelilingi suami, anak-anak dan cucunya, alhamdulilah kemarin ibu kemarin meninggal dengan sangat tenang dan sesuai dengan keinginan beliau dikelilingi suami dan anak-anak serta cucu," sambungnya.
Kikan sempat takut jika dirinya tak bisa menemani saat terakhir sang bunda karena belakangan ini sibuk manggung di luar kota.
Baca juga: Kikan Namara Kenang Keinginan Sang Bunda Punya Klinik yang Belum Terwujud
Namun Kikan bersyukur karena saat sang bunda berpulang, ia sedang berada di rumah dan bisa menemani saat terakhir dari orang tersayangnya itu.
"Jujur tak bisa menemani terus karena ada beberapa pekerjaan belakangan ini ada job di luar kota, bahkan kemaren-kemaren takut kalau ibu berpulang daya di luar kota," beber Kikan.
"Tapi syukurnya ketika ibu berpulang saya ada di rumah. Selama saya mau pergi saya selalu pamit ke ibu kalau mau nyanyi di luar kota mau ke kota ini, yaa saya selalu bilang tungguin aku pulang yaa," jelasnya.
Kikan juga tak kuasa menahan air mata ketika sang bunda mulai dimasukkan ke liang lahat TPU Jeruk Purut. Ibunda Kikan meninggal dunia pada Selasa (8/8/2023) sekira pukul 13.20 WIB.