Cita Rahayu Mengaku Alami Kerugian hingga Miliaran Rupiah Terkait Royalti
Penyanyi Cita Rahayu atau dulu dikenal Cita Citata mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah terkait royalti atau hak cipta
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Cita Rahayu atau dulu dikenal Cita Citata mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah terkait royalti atau hak cipta dari karya-karya yang ia nyanyikan.
Cita Rahayu mengakui ada sebuah pengalaman terkait royalti, yang membuat dirinya merugi hingga mencapai Miliaran rupiah.
Penyanyi Cita Rahayu atau dulu dikenal Cita Citata mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah terkait royalti atau hak cipta.
"Jadi dulu aku main asal tanda tangan aja tanpa tahu isinya. Jadinya ya banyak alami kerugian mengenai royalti," kata Cita Rahayu yang ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2023) malam.
Baca juga: Cita Citata Tanggalkan Nama Panggung, Kini Pakai Nama Aslinya Cita Rahayu
"Saya sudah data semuanya dan terhitung kerugiannya miliaran lah," sambungnya.
Cita memberikan tanda bahwa dirinya tidak mendapatkan royalti sejak dirinya berkarya di tahun 2014 dan merelakan hak penghasilan karyanya diduga kepada label.
"Karena dulu Cita gak tahu industrinya seperti apa, main tandatangan aja. Ternyata ya salahnya bukan di label aja, tapi di Cita juga," ucap wanita berusia 28 tahun itu.
Cita pun tak tahu apakah akan meneruskan masalah ini ke proses hukum di kepolisian. Karena kesalahan bukan hanya pada label saja, melainkan kepada dirinya.
Baca juga: Marah Cita Citata Diberitakan Rebut Suami Orang, Didi Mahardika Polisikan Stasiun TV
"Tergantung makanya tadi ada pembahasan hak veto kembali ke kontrak. Aku dlu kontrak standarnya gimana. Akhirnya Cita diskusi sama bapa bapa yang kompeten, gimana solusinya," jelasnya.
Kesalahan tersebut diakui Cita Rahayu sebagai kesalahan terbesarnya untuk ia perbaiki di kedepannya agar tak lagi merugi karena sebuah karya mendapai Miliaran Rupiah.
"Setelah dapat pengalaman pahit ada belajar, kemudian ketemu sama orang orang yang kompeten kemudian dikaji, baru berpikir ulang buat cari solusi lah buat musisi yang mementingkan hak dan kwajiban mereka," ujar Cita Rahayu. (ARI).