Bukan Gigitan Ular Berbisa King Kobra, Panji Petualang Cemas Takut Mati Usai Divonis Diabetes
Mental Panji Petualang drop saat divonis dokter mengidap diabetes. Ia bahkan sampai konsultasi ke psikiater.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Panji Petualang sudah terbiasa dan cukup berpengalaman bermain dengan ular berbisa king kobra.
Ia tahu konsekuensi pekerjaannya tersebut sehingga dapat mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Beberapa hari sebelum Lebaran di tahun 2023, kelingking Panji digigit king kobra, salah satu ular paling berbisa di dunia.
Sebagai efek, ia mengalami sesak napas, kepala pusing, mual, badannya lemas.
"Jarinya jadi hitam kayak gini," ujar Panji dikutip dari kanal YouTubenya.
Ia juga demam tinggi hingga tak bisa tidur dibuatnya.
Baca juga: Kelingking Busuk dan Harus Amputasi, Panji Petualang Ungkap Dokter Bingung Lukanya Perlahan Sembuh
Namun, pengalaman tersebut tak membuat Panji Petualang gentar.
Panji lantas menemui gurunya bernama Om Heru, untuk melakukan pengobatan sekaligus mencegah pembusukan pada kelingkingnya.
Saat pengobatan, Panji terlihat menderita. Ia berteriak kesakitan dalam upaya mengeluarkan racun dari tubuhnya.
Meski menderita, Panji tak diliputi rasa takut mati.
"Akhirnya satu jam penyiksaan ini selesai, guys. Nanti kita lihat hasil akhirnya seperti apa ya?" kata Panji enteng.
Setelah lukanya kering, ia harus sering-sering menggerakkan jarinya untuk melatih otot agar bisa bergerak normal.
Situasinya berbeda, saat Panji Petualang divonis dokter menderita diabetes. Gula darahnya di angka 500. Sementara kondisi normal gula darah kurang dari 180.
Bukan hanya fisiknya yang drop, mentalnya pun jatuh.