Nasib Fabienne Nicole Usai Poppy Capella 'Dipecat' dari Penyelenggara Miss Universe Indonesia
Polemik penyelenggaraan kontes kecantikan Miss Universe Indonesia sempat geger karena dugaan pelecehan. Bagaimana nasib Fabienne Nicole si pemenang?
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik penyelenggaraan kontes kecantikan Miss Universe Indonesia sempat geger karena dugaan pelecehan. Bagaimana nasib Fabienne Nicole si pemenang?
Kabar terakhir, Miss Universe Organization (MUO) telah memecat Poppy Capella sebagai pemegang lisensi Miss Universe Indonesia (MUID).
Miss Universe Organization (MUO) menjamin karir Fabienne Nicole sebagai juara Miss Universe Indonesia 2023 akan tetap aman.
Lantas, bagaimana nasib Fabienne Nicole sebagai juara Miss Universe Indonesia 2023?
Baca juga: Alasan Organisasi Miss Universe Putuskan Kontrak dengan Poppy Capella, Tak Penuhi Standar Etika
MUO menjamin karir Fabienne Nicole sebagai juara Miss Universe Indonesia 2023 akan tetap aman.
Meski lisensi Miss Universe Indonesia sudah dicabut dari perusahaan milik Poppy Capella, dalam keterangan resmi Miss Universe Organization akan mengatur penampilan Fabienne Nicole.
Organisasi tersebut akan siap melakukan pengaturan tersendiri untuk Fabienne Nicole yang sudah dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia 2023.
Baca juga: Tinggi Cuma 158 cm, Fabienne Nicole Malah Juara Miss Universe Indonesia Meski Syarat Harus 168 cm
Sebagai pemenang di Indonesia, Fabienne Nicole direncanakan akan berkompetisi dalam ajang Miss Universe di El Salvador pada akhir tahun ini.
“Kami akan mengatur pemegang gelar (Miss Universe) Indonesia 2023 untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," tulis Organisasi Miss Universe, dikutip Tribunnews.com, Senin (14/8/2023).
Sekedar informasi, dalam pernyataannya resmi yang diunggah di sosial media, pihak Miss Universe Organization membatalkan lisensi Miss Universe Indonesia yang dipegang Poppy Capella lewat perusahaannya.
Baca juga: Alasan Organisasi Miss Universe Putuskan Kontrak dengan Poppy Capella, Tak Penuhi Standar Etika
Hal itu buntut dari dugaan tindak pelecehan seksual yang terjadi dalam ajang kontes kecantikan tersebut. Padahal ini tahun pertama Poppy Capella menangani ajang tersebut setelah mengakuisisinya.
"PT Capella Swastika Karya juga tidak akan memegang lisensi Miss Universe Malaysia 2023 dan tidak akan diperpanjang kontrak tambahan dari organisasi kami. Kami akan membatalkan Miss Universe Malaysia 2023,” tulis organisasi Miss Universe.
Tinggi Badan Fabienne Nicole Disoal
Dilansir Tribunnews.com sebelumya, kemenangan Fabienne Nicole dalam ajang Miss Universe Indonesia 2023 menimbulkan kontroversi.
Hal ini lantaran Fabienne Nicole hanya memiliki tinggi 158 cm.
Sementara itu, peraturan awal untuk menjadi pemenang Miss Universe Indonesia 2023 harus memiliki tingi minimal 168 cm.
Sontak hal ini membuat sosok Fabienne Nicole menjadi sorotan publik.
Poppy vapella Revisi Tinggi Badan Peserta Miss Universe Indonesia 2023
Soal tinggi badan ini, Poppy Capella menjelaskan lewat surat terbuka di sosial media Miss Universe Indonesia 2023.
"Sebagai direktur nasional untuk Miss Universe Indonesia, saya ingin memberitahukan perubahan signifikan dalam panduan kompetisi tahun ini," ujar Poppy Capella dalam keterangannya dikutip Tribunnews.com, Kamis (10/8/2023).
Poppy kembali menjelaskan bahwa ada beberapa provinsi sudah lebih dulu menggelar kompetisi untuk mengirimkan wakilnya namun beberapa pemenang tak memenuhi syarat, khususnya untuk urusan tinggi badan,
"Dikarenakan sejumlah direktur provinsi kami yang telah menggelar kompetisi lebih awal, telah memilih beberapa pemenang yang tidak memenuhi persyaratan tinggi badan sebelumnya," tutur Poppy.
"Acara ini diselenggarakan dengan itikad baik, dan tidak adil untuk mendiskualifikasi pemenangnya berdasarkan kriteria yang dapat dianggap tidak esensial," jelasnya.
Sehingga Poppy merasa perlu untuk merevisi soal syarat dalam ajang Miss Universe Indonesia 2023 agar bisa diikuti finalis dari seluruh daerah.
"Untuk menegakkan integritas kompetisi lokal dan mengakomodasi semua pemenang dari tingkat provinsi, saya telah memutuskan untuk menghapus persyaratan tinggi badan minimum," terangnya.
Poppy menjelaskan bahwa perubahan itu bukan bermaksud menilai hasil kerja di tingkat provinsi tapi dilakukan Poppy dan tim sebagai bentuk komitmen.
"Perubahan ini bukan semata-mata sebagai tanggapan atas hasil dari kegiatan tingkat provinsi tahap awal, tetapi juga merupakan cerminan dari komitmen kami terhadap inklusivitas baik di tingkat provinsi maupun nasional," jelasnya.