Runner Up Miss Universe Indonesia Mundur, Muthia Fatika Rachman Akui sebagai Keputusan Paling Tepat
Runner up Miss Universe Indonesia memilih mundur, Muthia Fatika Rachman akui sebagai keputusan paling tepat.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Runner up ajang kecantikan Miss Universe Indonesia,Muthia Fatika Rachman pilih mundur dari keanggotaan, sebut sebagai keputusan paling tepat.
Polemik kasus dugaan pelecehan yang terjadi di Organisasi Miss Universe Indonesia kian berbuntut panjang.
Bahkan atas hal tersebut Muthia Fatika Rachman runner up Miss Universe Indonesia memilih mundur dari keanggotaan ajang kecantikan yang membesarkan namanya itu.
Dalam salah satu unggahan di Instagram Storynya @muthiafrachman, Jumat (18/8/2023) ia menyebut keputusannya mundur dari Miss Universe Indonesia adalah pilihan yang tepat.
Diakui Muthia Fatika Rachman keputusan yang ia ambil itu merupakan keputusan yang berat.
"As heavy of a decision it is to somewhat let a piece of your childhood dream slip away when you had it right in the palms of your hands," tulis Muthia Fatika Rachman.
Baca juga: Diduga Ada Pelecehan, Muthia Fatika Rachman Lepaskan Gelar Runner Up 2 Miss Universe Indonesia
(Sebagai keputusan berat untuk membiarkan sebagian dari impian masa kecil Anda hilang ketika Anda memilikinya tepat di telapak tangan Anda.)
Kendati demikian, wanita 21 tahun itu percaya tindakan yang ia ambil merupakan keputusan paling tepat.
Pasalnya kejadian tak pantas di Miss Universe Indonesia itu telah melukai hati beberapa orang terdekat Muthia Fatika Rachman.
"I believe that this is the right course of action and stance to take against a very real issue that has befallen not one but many of those near and dear to me," sambungannya.
(Saya percaya bahwa ini adalah tindakan dan sikap yang tepat untuk diambil melawan yang sangat nyata. masalah yang menimpa bukan hanya satu tetapi banyak dari mereka yang dekat dan saya sayangi.)
Baca juga: Polemik Miss Universe Indonesia, Runner Up Muthia Rachman Pilih Mundur, Singgung Kemitraan Distop
Ia menuturkan mimpi untuk memenangkan ajang kontes kecantikan bergengsi itu telah dirajut Muthia sejak 21 tahun lamanya.
Kendati demikian, menurutnya membela terciptanya lingkungan yang aman bagi para perempuan lebih utama dari mimpi itu.
"I have waited 21 years and I will wait longer to support and stand for a safe environment where women can truly be empowered and no less," ungkapnya.
(Saya telah menunggu 21 tahun dan saya akan menunggu lebih lama untuk mendukung dan membela lingkungan yang aman di mana perempuan dapat benar-benar diberdayakan dan tidak kurang.)
(Tribunnews.com/Gabriella)