Dulu Oklin Fia Ogah Berubah Turuti Tuntutan Orang Kalau Tak Bahagia, Kini Manut, Janji Lebih Baik
Oklin Fia janji akan berubah. Sebab, ia ingin tetap menjadi seorang konten kreator usai masalah hukum selesai.
Editor: Willem Jonata
![Dulu Oklin Fia Ogah Berubah Turuti Tuntutan Orang Kalau Tak Bahagia, Kini Manut, Janji Lebih Baik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/oklin-sdfsdfsdfg.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Oklin Fia tegas tetap ingin menjadi konten kreator, meski tersandung kasus hukum berkait konten jilat es krim usai dilaporkan sejumlah pihak, termasuk pendakwah kondang Umi Pipik.
Ia berjanji akan berubah dan membuat konten yang lebih baik untuk pengikutnya.
"Saya tetap jadi konten kreator, konten kreator yang lebih baik lagi," demikian dikatakannya usai jalani pemeriksaan sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023)..
Oklin tak pernah membayangkan bakal dipolisikan sejumlah pihak karena konten-kontennya yang mempertontonkan sensualitas.
Hujatan dan cacian yang dialamatkan kepadanya bekalangan ini membuatnya ketakutan.
Ia bahkan sampai mengurung diri dan bersembunyi.
![Bersama kuasa hukumnya, Oklin Fia membongkar sosok laki-laki di konten makan es krim.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/oklin-dfdsfsdf6898.jpg)
Diakuinya takut menghadapi kemarahan publik yang dipicu kontennya jilat es krim seperti meniru gestur oral seks.
Publik marah karena Oklin melakukannya saat mengenakan hijab.
Sikap yang ditunjukkannya sama sekali tidak mencerminkan wanita muslimah berhijab.
Ia pun dikritik. Bahkan dituntut untuk melepaskan hijab apabila masih membuat konten seperti itu.
Namun, sebelum ada yang melaporkannya ke polisi dengan tuduhan asusila dan penistaan agama, Oklin sesumbar tak mau berubah karena tuntutan orang lain.
Oklin Fia saat podcast bareng Richard Lee, tetap pada pendiriannya.
Baca juga: Selama Ini Sembunyi, Oklin Fia Takut Hadapi Hujatan dan Kecaman Publik Imbas Konten Jilat Es Krim
"Kalau ngebahagiain mereka dan menuruti mereka, tapi aku enggak bahagia, buat apa," kata Oklin.
Oklin merasa bahagia membuat konten dengan hijab menutupi auratnya.
Ia menilai apa yang dilakukannya sebagai ekspresi diri.
"Orang bilang, 'kenapa sih enggak lepas aja hijabnya?' Kan kita suatu saat enggak tahu orang bisa) berubah."
"Suatu hari dipikiran aku pengin jadi yang lebih baik. Cuma mungkin sekarang umur aku masih kayak gini (muda) kan. Di umur segini mungkin pengin bergaya aja (ekspresi diri)," lanjut dia.
Namun, sekarang situasinya berbeda.
Banyak orang mendesak pihak berwajib untuk menindak Oklin agar kapok membuat konten seperti itu.
Hingga akhirnya, sejumlah pihak melaporkan Oklin ke pihak berwajib dengan tuduhan asusila dan penistaan agama.
Oklin pun memenuhi panggilan polisi menjalani pemeriksaan berkait laporan tersebut.
Statusnya saat ini sebagai saksi.
Namun, usai pemeriksaan Oklin muncul di hadapan awak media dan menyampaikan maaf atas kontennya yang telah membuat gaduh.
Ia menegaskan tak ada maksud menistakan agama yang dipelajarinya sejak masih kanak-kanak itu.
Diakuinya konten itu dibuat karena kekhilafannya.
Berkait kasus yang saat ini dihadapinya, kuasa humum Oklin akan melakukan hal terbaik untuk kliennya.
Termasuk rencana bertemu dengan para pelapor untuk berkomunikasi lebih lanjut.
Upaya itu dilakukan demi kepastian hukum Oklin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.