GPU Luncurkan Buku 'Mengingat yang Perlu Diingat' Kolaborasi Ika Natassa dan Pelukis Naufal Abshar
Buku ini merupakan debut novelis Ika Natassa berkolaborasi dengan seorang pelukis untuk menerjemahkan pemikirannya ke bentuk visual.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penerbit Gramedia Pustaka Utama meluncurkan buku "Mengingat yang Perlu Diingat".
"Mengingat yang Perlu Diingat" merupakan buku unik yang menyajikan kombinasi pemikiran dalam bentuk kata-kata oleh penulis bestseller Ika Natassa.
Tidak hanya barisan kata, buku ini juga memuat ilustrasi dari pelukis muda berbakat Naufal Abshar.
Mengingat yang Perlu Diingat menjadi karya pertama Ika Natassa yang bukan berupa cerita.
Sebelumnya, ia selalu menerbitkan novel ataupun screenplay.
Ini juga kali pertama ia berkolaborasi dengan pelukis untuk menerjemahkan pemikirannya ke bentuk visual.
Begitu juga Naufal Abshar, ini kali pertama baginya menuangkan ide-ide ke lembaran kertas, bukan kanvas.
Baca juga: Kompas Gramedia Gelar Syukuran Rayakan Hari Jadi ke-60: Bergerak Bersama Mencerahkan Bangsa
Proses yang dilalui Naufal untuk menghasilkan 37 ilustrasi dalam buku ini cukup menarik.
Dalam kata pengantar di buku ini, Naufal mengatakan menerjemahkan kutipan-kutipan luar biasa dari Ika Natassa membutuhkan imajinasi tinggi dan diskusi panjang.
Buku setebal 112 halaman dengan sampul sarat makna ini membawa pembaca untuk mengingat kembali berbagai peristiwa yang dialami.
Menimbulkan berbagai pertanyaan di kepala untuk kemudian direnungkan dan dipilah mana yang perlu terus diingat.
Namun, buku Mengingat yang Perlu Diingat tidak dimaksudkan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.
“Rangkaian kata-kata, pemikiran, dan ilustrasinya bisa menjadi teman untuk mencari jawaban-jawaban itu," tuturnya pada Book Launch Mengingat yang Perlu Diingat Bersama Ika Natassa x Naufal Abshar dengan Gramedia di Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).
Buku ini, kata Ika akan menjadi tempat yang mendengarkan dan membuat pembaca melipir dari hiruk-pikuk dunia.
"Teman yang tidak akan pernah menghakimi, cukup mendampingi, agar kau tidak larut dan tersesat dalam kemelut dan hiruk-pikuk dunia. Agar kau belajar cukup mengingat yang perlu diingat," kata Ika lagi.
Selain peluncuran buku dan bincang peserta akan diajak menikmati instalasi karya-karya Naufal Abshar dalam Mengingat yang Perlu Diingat.
Peserta juga bisa menyaksikan beberapa koleksi pribadinya.
Serta menyaksikan langsung Naufal Abshar melukis.
Peserta juga dapat menuliskan sendiri pemikiran dan pertanyaan tentang hidup untuk ditempelkan di Wall of Memories.
"Rangkaian tulisan dan ilustrasi di buku ini hadir bukan untuk mengajari. Kami hanya ingin menemani sama-sama melangkah, dalam upaya mencari makna dan bahagia dengan mengingat yang perlu diingat," tutupnya.