Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Edwin Bejo Cerita Momen Ibunya Menolak Kemoterapi Usai Didiagnosis Kanker Serviks

Kanker serviks tersebut diketahui telah menyerang tubuh sang ibu selama tiga bulan ke belakang. Itu berawal dari adanya tumor.

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
zoom-in Edwin Bejo Cerita Momen Ibunya Menolak Kemoterapi Usai Didiagnosis Kanker Serviks
Kompas.com/Tri Susanto Setiawan
Duo Super BEJO yang terdiri dari Jhody Sumantri dan Teuku Edwin sedang melayat di rumah duka almarhum Sys NS di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan, Selasa (22/1/2018). Sys NS meninggal dunia akibat serangan jantung. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibunda dari presenter sekaligus komedian Edwin Bejo, Rahimahullah Hasanah meninggal dunia akibat kanker serviks di RDUD Pasar Minggu, Selasa (5/9/2023).

Kanker serviks tersebut diketahui telah menyerang tubuh sang ibu selama tiga bulan ke belakang. Itu berawal dari adanya tumor.

Hal tersebut membuat kondisi sang ibu kian menurun dan sempat dirawat di rumah sakit selama 9 hari.

"Ibu saya itu awalnya ada tumor kecil, kemudian terus ternyata jadi (kanker) serviks yang juga lumayan, saya engga tahu bisa terjadi seperti itu," kata Edwin Bejo di rumah duka kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023).

Edwin Bejo saat ditemui di rumah duka kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023).
Edwin Bejo saat ditemui di rumah duka kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023). (Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah)

Kondisi tersebut membuat sang ibu harus menjalani kemoterapi sesuai anjuran dokter untuk mengatasi kanker serviksnya.

Baca juga: Berduka, Edwin Bejo Ungkap Kondisi Ibunya Sebelum Berpulang, Idap Kanker dan Komplikasi

Namun sang ibu justru menolak untuk melakukan kemoterapi.

Berita Rekomendasi

"Cuma ibu saya engga mau di kemo, karena kata dokter obatnya cuma kemo enggak ada cara lain. Mama ini enggak mau dikemoterapi karena merasa usianya sudah lanjut juga. Akhirnya ya berobat jalan aja. Selama ini memang mama di rumah aja," ucapnya.

"Karena dokter menyarankan obatnya harus dikemoterapi atau disinar kan. Tapi mama enggak mau. Kalau kanker enggak ada obatnya hanya kemo atau disinar ya hanya memperpanjang umur sekian lama," sambungnya.

Selama tiga bulan lamanya Edwin berusaha untuk terus merawat sang ibu di rumah.

"Sakitnya menjalar ke ginjal juga dan komplikasi. Cuma mamah tetap tidak mau kemoterapi. Ya saya menemani mama selama sakit, saya ikut merasakan saat mama ini kesakitan," jelasnya.

Hingga akhirnya kondisi sang ibu menurun dan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.

Namun sang ibu meninggal dunia usai melawan kanker serviks yang menyerang tubuhnya.

Kini Edwin berusaha tegar dan ikhlas melepas kepergian sang ibu.

"Ibu belum sempat cuci darah. Akhirnya dibawa ke rumah sakit, kondisi menurun terus, tiga hari kemarin memang sudah tidak sadarkan diri dan tadi sore meninggal," ujar Edwin Bejo

Rencananya jenazah iunda Edwin Bejo, Rahimahullah Hasanah akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023) pagi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas