Hadiri Perilisan Buku 'Simfoni Alam', Slamet Rahardjo: Berbagi Bisa Lewat Medium Apapun
Dalam perilisan buku itu juga disampaikan bahwa beberapa hasil penjualannya akan diberikan untuk gerakan sosial yang diinisiasi Gelang Harapan (HOPE).
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor kawakan Slamet Rahardjo turut hadir dalam peluncuran buku 'Simfoni Alam' karya Doddy Soekasah.
Slamet Raharjo sangat senang dengan acara yang dibuat sahabatnya itu. Sebab ia bisa melihat bahwa berbagi bisa dilakukan dengan medium apapun.
"Tapi kita sekarang tau kalau musik dan buku bisa jadi medium untuk berbagi, selamat dan terimakasih Doddy Soekasah yaa atas bukunya," ucap Slamet Rahardjo di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).
Slamet tahu betul bahwa sahabatnya itu sangat suka musik, itulah kenapa dalam perilisan bukunya dibarengi dengan live music.
"Doddy ini suka musik, sama keluarha saya psda bisa main musik saya gak bisa, kemudian disuruh nyanyi begitu nyanyi masalau besar lagi karena masuknya kapan," tuturnya sembari tertawa.
Doddy Soekasah menjelaksan alasannya merilis buku sembari menggelar acara live music dan fashion show bertemakan ocean.
Baca juga: Slamet Rahardjo Pertama Kali Perankan Karakter Antagonis di Series Katarsis
"Saya merasa bahwa musik dan lagu-lagu yang pernah didengar pada masa remaja yaitu di era antara 1965-1975 turut kontribusi dalam membentuk karakter dan prilaku diriku," ucap Doddy Soekasah.
"Melalui kolaborasi dengan Gelang Harapan untuk bisa memberikan harapan juga untuk orang lain," lanjutnya.
Dalam perilisan buku itu juga disampaikan bahwa beberapa hasil penjualannya akan diberikan untuk gerakan sosial yang diinisiasi Gelang Harapan (HOPE).
Dalam momen ini, UIC College dan HOPE bersatu dalam acara 'Hope For The Oceans' sebuah inisiatif yang menggabungkan seni, bisnis, mode, dan musik untuk mendukung pelestarian terumbu karang dan alam Indonesia.
"Kami berbagi visi dengan UIC College, yaitu membangkitkan harapan dan semangat berbagi di antara masyarakat, untuk meningkatkan kualitas hidup melalui empati dan kasih sayang," terang Janna Soekasah pendiri HOPE (Gelang Harapan), mengatakan,
"Acara ini bukan hanya tentang pendidikan formal, tetapi juga tentang membentuk karakter dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial di kalangan generasi muda," katanya.
