TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imelda Tjoe merupakan salah satu dokter kecantikan terkemuka di Indonesia, dengan sederet gelar di belakang namanya.

Ia termotivasi menjadi dokter karena punya masalah jerawat saat masih kanak-kanak. Sudah berobat ke mana pun untuk mengatasi masalah tersebut, hasilnya tetap nihil.

Dari situlah Imelda Tjoe belajar lebih giat dari teman-teman seusianya. Ia jarang bermain untuk menyiapkan masa depannya sebagai dokter.

“Saya bertekad menjadi dokter untuk menyembuhkan diri sendiri, keluarga dan orang sekitar. Sehingga semuanya merasakan kulit bersih,” tutur alumni Fakultas kedokteran di Universitas Methodist Indonesia itu dalam keterangan yang diterima, Selasa (12/9/2023).

Sejak 2005, dr. Imelda mendedikasikan hidupnya untuk bidang estetika tersebut.

Ia membekali dirinya dengan kemampuan untuk injeksi, filler, botox, benang termasuk laser flek, bopeng hingga jerawat. Skill akupuntur kecantikan, ilmu anti aging dan ilmu gizi selain ilmu estetik juga dikuasainya.

Bahkan untuk memperdalam ilmu, Imelda belajar hingga ke Taiwan, Singapura, Korea, Amerika Serikat, Monaco, Spanyol, Slovenia, Georgia, Inggris, Perancis hingga negara Eropa lainnya.

“Saya juga menuntut ilmu di Universitas Prima Indonesia untuk bidang ilmu S2 lainnya,” sambung wanita berusia 40 tahun itu.

Dokter Imelda mengenang kembali masa-masa kala membuka praktik klinik kecantikan sendiri, yakni Kliniix Slimm.

Awalnya hanya mempunyai 3 ranjang pasien saja. Kemudian bertambah menjadi 10 unit. 

Seiring berjalannya waktu, berkat ilmu yang ia dapatkan berhasil berkembang menjadi 30 unit. Bahkan, sekarang memiliki mesin untuk menangani pasien yang didatangkan dari Eropa dan Amerika Serikat.

Termasuk memiliki brand kecantikan sendiri bernama Bernice dan produk lainnya yang akan segera ia luncurkan dalam waktu dekat. 

Selama menangani begitu banyak pasien, dr Imelda mengaku beruntung mendapatkan banyak kesan positif.

Apalagi jika mampu membantu hidup orang lain menjadi lebih baik lewat penampilan menarik. Banyak orang yang datang ke kliniknya dengan kepercayaan diri kurang lantaran masalah seperti jerawat. 

“Suatu hari, saya bertegur sapa dengan pasien di luar klinik. Ia mengaku lebih percaya diri dan mendapatkan jodoh karena penampilannya lebih menarik. Ini yang membuat saya ikut bahagia karena hidup orang lain berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.

Namun, ada kalanya pula ia mendapati pasien yang kurang sabar dan menginginkan hasil instan.

Baca juga: Mengatasi Bekas Jerawat di Kulit Tanpa Meninggalkan Rasa Sakit

“Padahal semua butuh proses dan ada juga yang membandingkan harga. Padahal kita menjual pengalaman dan jam terbang. Bukan persoalan harga saja,tetapi tergantung produk atau treatment dan skill jam terbang dokter  karena itu hal relatif,” ucap dr. Imelda.

Meraih kesuksesan tidak ada yang instan. Menekuni bidang yang sama , kuncinya adalah belajar dan mencintai apa yang dikerjakan.

“Kuncinya adalah selalu belajar. Di dunia kecantikan medis, intelektual dan seni dijunjung tinggi. Sehingga harus teliti dan pastikan yang ditekuni adalah yang kita cinta. Jangan mengikuti tren yang pada akhirnya tidak ditekuni dengan hati,” tegasnya.