Ramai Soal Rumah Produksi Asusila Syakir Daulay Dirikan Rumah Produksi Jomblo
Secara khusus, Syakir Daulay mengaku berharap rumah produksinya bisa menandingi film-film dari rumah produksi asusila.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syakir Daulay merespon munculnya rumah produksi film asusila yang belakangan ramai disorot dengan membuat rumah produksi film sendiri yang bernama Syakir Films atau dikenal dengan sebutan Rumah Produksi Film Jomblo.
Ia melihat banyak rumah produksi yang berlomba-lomba membuat film bagus tetapi tidak berlomba-lomba membuat film yang bermanfaat dan punya makna mendalam.Syakir yang puny visi dan misi ingin bisa bermanfaat buat anak anak muda terutama dan buat banyak orang pada akhirnya memutuskan untuk membuat rumah produksi sendiri.
Syakir Daulay Kemudian Menjelaskan Makna Dari Pemilihan Nama Jomblo
"Rumah Produksi Jomblo karena karya karya gue, gue sebagai produser dan pemilik dan sebagai sutradara yang masih jomblo yang udah gue dedikasikan buat mereka mereka yang masih jomblo bisa menjalani hidup membangun rumah tangga dan melahirkan generasi generasi yang bermutu makanya gue bikin rumah produksi ini untuk menghibur jomblo jomblo yang kesepian tapi hiburannya bikin mereka jadi gak sepi, jadi maju hati mereka jadi terisi," ungkap Syakir Daulay.
Secara khusus, Syakir Daulay mengaku berharap rumah produksinya bisa menandingi film-film dari rumah produksi asusila.
Ia ingin penonton dihibur dengan tontonan yang berkualitas dan lebih bermanfaat. Syakir Daulay juga memberi pesan kepada masyarakat Indonesia agar lebih bijak dalam memilih tontonan dan tak mengambil jalan pintas dengan mengorbankan aspek moral dalam berkarya.
Artis yang Bergabung & Rencana Produksi Film
Syakir Daulay menyebut dirinya tak mengikat artis-artis yang bergabung ke rumah produksinya. Ia membebaskan para artis berkarya di mana saja.
Syakir Daulay juga berharap rumah produksinya bisa menciptakan aktor & aktris baru yang berkualitas. Bicara soal rencana produksi film, Syakir Daulay mengaku tak punya target yang muluk-muluk di awal berdirinya rumah produksi ini.
Ia masih fokus di satu film berjudul IMAM TANPA MAKMUM. Film ini sendiri akan tayang di bioskop mulai tangga 19 Oktober mendatang.
"Kalau bisa bikin 1 atau 2 film syukur Alhamdulilah sekarang sih di 6 bulan awal ini gue fokus di satu film IMAM TANPA MAKMUM. Walaupun Alhamdulillah sudah ada tawaran 2-3 film setelahnya jadi gue simpan idenya dan akan dieksekusi satu per satu," jelas Syakir Daulay.
Kesulitan yang Dihadapi Saat Syuting Film Perdana
Berbagai kesulitan diungkapkan Syakir Daulay saat proses penggarapan film IMAM TANPA MAKMUM. Ia harus memegang tiga tanggung jawab sebagai produser, sutradara, sekaligus aktor. Selain itu, para kru yang terlibat kebanyakan lebih senior darinya membuat dirinya sedikit canggung.
"Apalagi disini crew nya banyak yang senior jauh umurnya lebih tua dari gue, sedangkan gue orangnya gak enakan,. Tapi untungnya semua mereka ngemong dan mau membantu gue berproses untuk belajar dalam memproduksi film. Yang paling sulit pasti pendanaannya apalagi di umur gue yang terbilang muda gak banyak yang memberikan kepercayaan. Film ini total sudah menghabiskan dana 5 miliar jadi bukan hal yang mudah untuk mengatur keuangan. Di situ sih tantangannya tapi gue yakin kedepan tantangan ini mendewasakan gue juga," urai Syakir Daulay.