Pasalnya, rumah kontrakannya di Jalan AUP Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), digunakan oleh Irwansyah untuk membuat film dewasa.

Irwansyah menyewa rumah K untuk dijadikan studio film dewasa.

Oleh karena itu, K merasa dibohongi oleh Irwansyah, lantaran saat akan mengontrak, Irwansyah mengaku seorang sutradara film horor.

Awal mula Irwansyah datang ke rumah K, dia mengatakan ingin menyewa rumah tersebut sebagai tempat tinggal.

"Dia (Irwansyah) hanya bilang ke saya kalau mau buat tempat tinggal," kata K kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Lalu, kepada K, Irwansyah meminta izin karena rumah tersebut akan dijadikan sebagai tempat syuting film layar lebar bergenre horor.

"Dia kayak sutradara gitu. Nah itu genrenya horor tuh, (lokasinya) di pohon pisang bersebelahan dengan kuburan," ujar K.

Tak lama, K pun dibuat terkejut ketika pihak Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, menggerebek rumahnya.

Penggerebekan untuk menangkap Irwansyah dan komplotannya itu, terjadi pada Juli 2023 lalu, sekira pukul 23.00 WIB.

"Tapi yang terjadi masalah yang hot ini. Saya merasa dikhianati sama dia," ucap K.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, pada Rabu (13/9/2023), rumah tersebut tampak masih dihuni pemiliknya.

Pada bagian depan rumah, terdapat sebuah gapura kayu, serta dilengkapi pagar besi berwarna putih.

Di bagian kanan rumah tersebut, terdapat lahan yang dijadikan tempat pemakaman.

Kemudian, rumah megah dua lantai tersebut juga tampak dipenuhi pohon rimbun.