Virly Virginia Mengaku Dibayar Rp 1 Juta Sehari untuk Main Film Porno, Pembayarannya Tersendat
Virly Virginia menjelaskan bahwa ia tidak dibayar mahal melainkan hanya mendapat bayaran kisaran di atas Rp 1 juta untuk satu hari.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, dijadwalkan ada 16 orang yang diperiksa pada Selasa (19/9/2023).
"Terkonfirmasi kehadiran yang telah diperiksa oleh penyidik Subdit Siber Dirkrimsus Polda Metro Jaya talent wanita 8 diantaranya hadir dan sedang dilakukan pemeriksaan
"Kemudian dari 5 talent pria yang hadir ada 4 orang," lanjutnya.
Kombes Ade Safri mengatakan, dua di antara pemeran wanita lainnya tidak hadir karena alamat lokasi tujuan tidak ditemukan, sehingga surat panggilan tidak sampai.
"Jadi dari 11 talent wanita yang dipanggil, 3 belum bisa hadir dengan 2 diantaranya untuk alamat tidak ditemukan," ujar Kombes Ade Safri.
Siskaee di Kamboja, Janji Datangi Panggilan Polisi Pekan Depan
Sementara satu pemeran wanita lainnya yaitu selebgram Siskaeee saat ini sedang berada di Kamboja.
Siskaeee berjanji akan memenuhi panggilan polisi pada Senin (25/9/2023).
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Siskaeee dan 15 Pemeran Produksi Film Syur Lainnya Tak Datang Tanpa Alasan Jelas
"Satu lagi terkonfirmasi masih di luar negeri dan mengonfirmasikan kehadirannya pada 25 September," jelas Kombes Ade Safri.
Adapun satu pemeran pria yang juga belum hadir karena alasan sakit.
Sebagaimana diketahui, ada 11 pemeran wanita di film porno itu yakni inisial VV, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB.
Serta 5 orang pemeran pria dalam film porno yang diproduksi di Jakarta Selatan itu, merka adalah BP, P, UR, AG (AD), dan RA.
Kilas Balik Kasus Rumah Produksi Film Porno Jakarta Selatan
Seperti diketahui sebelumnya Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film porno di kawasan Jakarta Selatan.
Dalam hal ini, ada sebanyak 5 orang berhasil ditangkap dengan meraup keuntungan hingga Rp500 juta selama setahun lamanya beroperasi.
Kelima tersangka diketahui berinisial I sebagai prodused, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound enginering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.