Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selebgram Ayu Aulia menyebut dugaan penganiayaan dirinya yang dilakukan terhadap tunangannya, Abhinaya Rakan Adira sebagai bentuk pembelaan diri.

Sebab saat kejadian Ayu Aulia tidak ingin masalah tersebut terjadi di pusat belanja.

"Iya (membela diri) karena aku kan malu," kata Ayu Aulia dalam jumpa persnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (2/19/2023).

Hal itu dipastikan oleh Ayu Aulia. Sebab beberapa rekaman CCTV menurutnya sudah diperiksa termasuk pihak keamanan pusat perbelanjaan.

Baca juga: Kekasih Ayu Aulia Mengaku Dicakar hingga Baju Robek, Ribut karena Lihat Sang Artis Bersama Pria Lain

"Saksi sudah diperiksa, security sudah diperiksa, CCTV sudah diperiksa ada semua saya enggak bisa mengelak apa-apa, bingung juga," ungkapnya.

Selain itu dalam perselisihan tersebut Ayu mengklaim menerima dorongan dari tunangannya yaitu Abhinaya Rakan Adira. Akibatnya Ayu harus membela diri dengan mencakar kekasihnya itu.

"Ya dia membela dirilah, ya mendorong. Kan jelas di CCTV," ucap Ayu.

Abhinaya akhirnya melaporkan tunangannya itu ke Polsek Metro Tanah Abang pada 6 September 2023 usai kejadian.

Kemudian Ayu menyayangkan laporan polisi tersebut, sebab menurutnya bisa diselesaikan melalui kekeluargaan.

"Menurut aku kayak gini bisa diselesaikan tanpa harus ke polisi. Tapi karena udah kejadian, aku juga udah coba ngomong baik-baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Abhinaya menjadi korban dari Ayu Aulia dan mendapat beberapa luka di bagian tangan, leher hingga badan.

"Menyebabkan pengrusakan dan penganiayaan. Saya dicakar seperti di tangan, leher, di belakang, punggung dan luka-luka sekaligus membuat baju saya juga sampai robek waktu," jelas Abi.

Kemudian Ayu Aulia dinilai telah melakukan pengrusakan beberapa barang milik Abhinaya seperti cincin hingga ponsel miliknya.

"Kalau pengrusakan kalung, cincin, handphone dan baju sampai robek," pungkasnya.

Adapun dugaan penganiayaan tersebut diduga adanya orang ketiga yang merupakan sosok pejabat.

"Adanya dugaan orang atau pihak ketiga dalam persoalan ini, akhirnya membuat klien kami menjadi korban. Tidak tanggung-tanggung, orang ketiga kami duga dalam persoalan ini adalah pejabat publik, pejabat bank plat merah. Dia memimpin anak perusahaan bank negara plat merah terkenal," tutup Sunan Kalijaga kuasa hukum Abhinaya.