Gideon Tengker Berharap Mediasi Kasus Perebutan Harta dengan Rieta Amilia Tak Temui Jalan Buntu
Gideon Tengker berharap mediasi kasus perebutan harta dengan Rieta Amilia tidak menememui jalan buntu.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Musisi Gideon Tengker berharap mediasi kasus perebutan harta dengan aktris Rieta Amilia tidak menemui jalan buntu.
Perseteruan antara Gideon Tengker dan Rieta Amilia, mantan istrinya memasuki babak baru.
Sebelumnya, Gideon Tengker diketahui telah menempuh jalur hukum untuk meminta haknya terkait harta gana-gini dengan Rieta Amilia.
Kasus itu pun kini memasuki babak baru, sidang mediasi rencananya akan digelar pada 5 Oktober 2023, mendatang.
Besar harapan Gideon Tengker agenda tersebut nantinya tidak menemui jalan buntu.
Hal tersebut diungkap langsung oleh kuasa hukum Gideon Tengker, Erles Rareral.
"Agar bisa menerima pertemuan tersebut tidak deadlock (jalan buntu)," kata Erles Rareral dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Meski Tuntut Harta Gana-gini, Gideon Tengker Ingin Bicara dari Hati ke Hati dengan Rieta Amilia
Dalam agenda mediasi itu, Gideon Tengker berharap Rieta Amilia mau memberikan keterangan mengenai harta apa saja yang didapatkan selama mereka menjalani perkawinan.
"Apa sih selama ini yang didapatkan, yang dihasilkan, yang diperoleh. Yang hak katakan hak yang batil katakan batil," serunya.
Erles Rareral pun meminta doa agar kliennya selalu diberikan kesehatan terlebih untuk menghadapi kasus tersebut.
"Doakan Om (Gideon) tetap sehat dan bisa datang kembali di persidangan," tuturnya.
Dalam tayangan tersebut, terungkap Rieta Amilia telah lima kali mangkir dari agenda persidangan.
Baca juga: Meski Utus Perwakilan, Gideon Tengker Harap Rieta Amilia Hadir dalam Mediasi Polemik Harta Gana-gini
Disinggung soal hal tersebut, Erles Rareral tak mengetahui secara pasti apa alasan ibunda Nagita Slavina itu mangkir.
"Nanti itu kan ditanyakan kembali saat persidangan berikutnya, tadi saya tidak begitu menanyakan," ungkapnya.