Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sadar Reviewnya Bisa Matikan Usaha Orang, Codeblu: Makanya Banyak yang Enggak Gua Post, Kecuali . .

Diakui Codeblu kadangkala saat mengulas menu makanan di warung makan atau restoran, karakternya keluar secara spontan. Ucapannya terlalu kasar.

Penulis: Willem Jonata
zoom-in Sadar Reviewnya Bisa Matikan Usaha Orang, Codeblu: Makanya Banyak yang Enggak Gua Post, Kecuali . .
Tangkapan layar Youtube dr. Richard Lee, MARS
Codeblu, seorang food vlogger yang berseteru dengan Farida Nurhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Food vlogger Codeblu jadi sorotan karena ulasannya dinilai menyakiti dan mematikan rezeki orang, seperti halnya saat mereview Warung Nyak Kopsah.

Itulah yang membuat Farida Nurhan, food vlogger lainnya, pasang badan.

Bahkan tanpa disadari Nurhan, ucapannya menyinggung fisik dan personal Codeblu hingga berujung laporan polisi.

Codeblu sendiri tak bermaksud mematikan rezeki pelaku kuliner melalui review-nya.

"Perlu diketahui juga, kita enggak nge-roasting, kita mencoba mengutarakan apa yang kita rasakan," ucap Codeblu saat menjadi bintang tamu podcast yang dipandu Richard Lee.

Namun, diakuinya kadangkala saat mengulas menu makanan di warung makan atau restoran, tak dipungkiri karakternya keluar secara spontan.

Baca juga: Alasan Bang Madun Marah Warung Di-review Buruk Aa Juju hingga Codeblu, Karyawan Anak Yatim dan Janda

Kalau sudah begitu, Codeblu biasanya memilih untuk tidak memposting hasil review-nya.

Berita Rekomendasi

"Banyak sekali tidak gua post, karena terlalu kasar," sambungnya.

Kalaupun ada yang diposting, menurut dia, produk kuliner tersebut sudah sangat keterlaluan.

"Lu kepikiran enggak sih orang bakal jatuh? Iya kepikiran, makanya banyak yang gua enggak post. Kalau gua post, itu pasti keterlaluan," kata Codeblu.

Ia kemudian merujuk review menu warung makan yang belakangan ini membuat kehebohan di dunia maya.

"Gua enggak pusingin dia salah hitung atau dia jual nasi Rp 20 ribu," ucapnya yang mengaku dihubungi anak si pemilik usaha yang mengakui anak buahnya salah hitung.

Yang menjadi beban pikirannya setelah keluar dari rumah makan itu, adalah perhitungan si pemilik rumah makan dalam membanderol produknya.

"Gua ini bukan orang bodoh, gua tahu yang namanya HPP (harga pokok penjualan), gua tahu COGS (cost of goods sold) juga."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas