Hampir 3 Dekade setelah Kematian Rapper Tupac Shakur, Polisi Akhirnya Tangkap Tersangka Pembunuhan
Kasus penembakan yang menewaskan rapper AS Tupac Shakur akhirnya kembali dibuka. Seorang pria ditangkap dan didakwa atas pembunuhan rapper tersebut.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - 27 tahun setelah kematian Tupac Shakur, seorang pemimpin geng akhirnya ditangkap dan didakwa atas pembunuhan rapper tersebut.
Pada 29 September 2023, polisi Las Vegas menangkap Duane Davis aka Keefe D, pemimpin sebuah geng yang diduga merencanakan pembunuhan terhadap Tupac Shakur.
“Duane Davis adalah pelaku utama yang melakukan kejahatan ini,” kata letnan bagian pembunuhan Jason Johansson dalam konferensi pers setelah penangkapan.
Polisi mengatakan Davis, yang belum mengajukan pembelaan, dan tiga orang lainnya menaiki mobil Cadillac putih pada tanggal 7 September 1996 dan berhenti di samping mobil Tupac.
Seseorang di dalam Cadillac kemudian melepaskan tembakan ke arah BMW tempat rapper itu duduk.
“Pada satu titik, saat mereka berada di dalam Cadillac putih, Davis mengambil pistol yang diperolehnya dan memberikannya kepada penumpang di kursi belakang kendaraan,” lanjut petugas polisi tersebut.
Baca juga: Rapper Lil Tay Dilaporkan Masih Hidup, Akun Instagram yang Umumkan Kematiannya Diretas
Penangkapan Duane Davis merupakan kemajuan besar dalam salah satu kasus dingin yang paling terkenal di departemen ini, sekaligus dalam sejarah dunia hiburan.
Sebelumnya, tidak ada seorang pun yang didakwa terkait pembunuhan Tupac Shakur.
“Kami tidak pernah memiliki bukti yang diperlukan untuk mengajukan kasus ini dan mengajukan tuntutan pidana,” kata Letnan Johansson.
Hal ini berubah ketika Davis berbicara secara terbuka tentang perannya dalam penembakan tersebut sekitar tahun 2018.
Versinya tentang kejadian tersebut sangat mirip dengan apa yang dijelaskan oleh polisi.
“Kasus ini dihidupkan kembali ketika informasi tambahan terungkap, terutama pengakuan Duane Davis sendiri atas keterlibatannya dalam pembunuhan yang dia berikan kepada berbagai media berbeda,” kata Letnan Johansson.
Memang benar, dalam film dokumenter Netflix tahun 2018 Unsolved: The Tupac and Biggie Murders dan dalam bukunya Compton Street Legend yang ia terbitkan pada tahun 2019, Keffe D mengklaim bahwa keponakannya, Orlando Anderson menembak mati Tupac.
Ia mengaku berada di dalam mobil bersamanya ketika keponakannya itu melepaskan tembakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.