Takut Dibilang Imigran Gelap, Terry Putri Tak Bisa Dampingi Suami di AS Lebih Lama
Terry Putri hanya bisa enam bulan berada di AS mendampingi suaminya yang bekerja di sana.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Per enam bulan, Terry Putri tinggal di Amerika Serikat ikut sang suami Derly Darmawan yang bekerja di sana.
Ia tak bisa terus-terusan tinggal di Negeri Paman Sam tersebut karena terkendala aturan.
"Jadi per enam bulan di Amerika aku pulang ke Indonesia. Karena memang waktu tinggal aku cuma enam bulan," kata Terry Putri ketika ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023).
Terry tidak bisa kembali ke Amerika Serikat dalam waktu dekat karena aturan di negara tersebut.
Ia berencana kembali ke AS di awal tahun 2024.
"Kalau dalam waktu dekat balik lagi takut dibilang imigran gelap. Jadi aku di Indonesia sejak dua bulan lalu, mungkin awal tahun depan balik lagi," ucap wanita yang kini berusia 43 tahun itu.
Tentu saja Terry harus menerima konsekuensi menjalani hubungan pernikahan jarak jauh dengan sang suami.
Ia pun berusaha agar bisa beradaptasi dengan keadaan.
Setibanya di Indonesia dua bulan lalu, Terry Naharyana Enaniey Putri mengakui hal pertama yang ia lakukan adalah mencari nasi Padang bungkus, yang ia rindukan selama di Amerika Serikat.
"Kalau di Amerika ada, cuma rasanya gitu aja. Makan di sana itu Rp 250 ribu paling murah. Tapi ya udah nikmatin aja. Di Amerika badan tinggal tulang, karena susah makan," jelasnya.
"Begitu disini butuh waktu seminggu badanku udah balik lagi," tambahnya.
Tak hanya nasi Padang bungkus saja, Terry juga mencari makanan kesukaannya di Indonesia, untuk mengembalikan lagi berat badannya.
Karena kesusahan mencari makanan untuk disantap, Terry Putri berharap sang suami mau ikut dengannya untuk tinggal di Indonesia secepatnya.
"Harapan ke depan Pengin sama sama tinggal di Indonesia, selebihnya pengin terus bersama dalam iman dan takwa, selamat bahagia dunia akhirat dan panjang umur," ujar Terry Putri. (ARI).