Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sempat Dicekik oleh Kekasihnya hingga Tak Bisa Napas, Safa Marwah: Saya Masih Takut dan Trauma

Safa Marwah mengaku masih trauma menjadi korban penganiayaan kekasihnya yang bekerja sebagai ASN di Kementerian Dalam Negeri.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Sempat Dicekik oleh Kekasihnya hingga Tak Bisa Napas, Safa Marwah: Saya Masih Takut dan Trauma
Instagram @safamarwah97_
Sempat dicekik oleh kekasihnya hingga tak bisa bernapas, Safa Marwah mengaku masih trauma. 

"Dicekik, ditarik, dan didorong sampai terjatuh dan Safa pingsan, kurang lebih 3-4 menit dan dia hanya menonton, seperti tidak ada penyesalan," ungkap Martin.

Safa Marwah kemudian tersadar bahwa TI tak dapat dimaafkan lagi dan akhirnya ia melapor ke polisi.

"Di situ akhirnya Safa terbuka matanya bahwa laki-laki ini sudah tidak layak lagi untuk dibukakan pintu hati."

"Oleh karena itu, Safa membuat laporan polisi atau pengaduan dan dirujuk untuk visum," tuturnya.

Safa Marwah bersama tim kuasa hukumnya dalam jumpa pers di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).
Safa Marwah bersama tim kuasa hukumnya dalam jumpa pers di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023). (Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah)

Safa Marwah ingin kasus ini segera diproses dan hingga kini, ia masih takut dan trauma.

"Saya cuma pengin keadilan yang seadil-adilnya, pengen segera diproses saja."

"Saya terpukul, saya masih takut, masih trauma," papar Safa.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Safa Marwah mengaku TI berjanji untuk menikahinya.

Hal itu membuat Safa Marwah memilih sabar meski menjadi korban penganiayaan berulang kali.

"Setiap kekasaran yang dia buat, dia selalu melindungi saya agar tidak nelepon siapa-siapa, tidak lapor siapa-siapa."

"Dia menjanjikan menikahi saya, makanya saya sabar, sabar, sabar, dua tahun hubungannya," imbuhnya.

Safa Marwah mengatakan, dirinya dan TI kerap cekcok karena masalah sepele.

"Hal-hal sepele kita berantem, misalkan dia mau ke mana, saya ingin ikut."

"Biasanya boleh, kok ini nggak boleh," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas