Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Saat Cuaca Panas dan Kualitas Udara Buruk, Titi Kamal Akui Makin Cerewet ke Anak soal Kesehatan

Cuaca panas dan polusi udara, menurut Titi Kamal, berisiko menurunkan daya tahan tubuh dan terkena penyakit seperti batuk.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Saat Cuaca Panas dan Kualitas Udara Buruk, Titi Kamal Akui Makin Cerewet ke Anak soal Kesehatan
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Artis Titi Kamal. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah cuaca panas dan polusi udara yang makin buruk artis Titi Kamal mengaku, tambah cerewet soal kesehatan kepada dua anaknya Arjuna Zayan Sugiono (10) dan Kai Attar Sugiono (6).

Ia mengatakan, kondisi ini berisiko menurunkan daya tahan tubuh dan terkena penyakit seperti batuk.

Titi berujar, dua jagoannya punya aktivitas padat, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Karena itu, kesehatan keduanya harus dijaga agar tidak sakit, namun dapat terkena batuk.

Istri Christian Sugiono ini mengatakan, dirinya harus memastikan asupan makanan keluarga bergizi dan bernutrisi.

Selain itu juga menjaga lingkungan rumah agar tetap bersih.

Berita Rekomendasi

"Aku cerewet banget anak-anak harus aku jaga benar-benar asupan gizinya," kata Titi dalam peluncuran Imboost Caugh, di Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).

Titi menuturkan, anak-anaknya juga dibiasakan mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Ia pun tak bosan-bosan mengingatkan kedua anaknya untuk memperbanyak minum air putih dan menghindari cemilan seperti gorengan.

Baca juga: Adu Gaya Para Artis Pakai Batik, Titi Kamal hingga Luna Maya di Panggung Istana Berbatik

"Semuanya dijaga tidur jam 9 karena harus cukup tidur besok pagi aktivitas lagi," ungkap Titi.

Meski demikian, batuk tetap saja datang.

“Namanya lagi padat aktivitas dan bertemu banyak orang, lelah, kadang-kadang membuat batuk muncul. Ketika sudah mulai muncul batuk,  langsung minum Imboost Cough Kids," kata Titi.

Diketahui, kini kasus  infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA di wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor, Depok, dan Bekasi) meningkat.

Pada periode 29 Agustus hingga 6 September 2023, di mana totalnya mencapai 90.546 kasus.

ISPA adalah infeksi pada saluran nafas atas akut. Perlu diketahui bahwa saluran nafas bagian atas meliputi hidung, faring, laring, dan bronkus. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus, tetapi dapat juga disebabkan oleh bakteri.

Selain batuk, gejala ISPA lainnya yang umum ditemui adalah pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, bersin-bersin, dan kelelahan.

Gejala ini sering muncul 3 hari setelah paparan virus atau bakteri, dan dapat bertahan selama 7-10 hari. Bahkan, pada beberapa kasus bisa bertahan sampai dengan tiga minggu.

Dari penelitian yang dilakukan batuk dapat menyebabkan 93 persen akan susah tidur, produktivitas bekerja akan berkurang hingga 26 persen, dan kecenderungan akan absen dari aktivitas baik sekolah atau bekerja, dapat berkurang hingga 45 persen.

Ini membuktikan bahwa batuk sangatlah mengganggu aktivitas harian.

"Saat batuk terjadi, daya tahan tubuh kita akan bekerja secara aktif  untuk  melawan bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran nafas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk," kata dokter dan influencer Dr. Farhan Zubedi 

Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swa medikasi.

Pilihlah obat batuk yang tidak hanya meredakan batuk saja tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh.

Dengan meningkatkan daya tahan tubuh saat sakit, maka akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak berkepanjangan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat.

Namun bila tak kunjung membaik misalnya batuk semakin menjadi-jadi, dahak menjadi berwarna hijau, apalagi ditambah demam, maka tentu kita harus segera berobat ke dokter.

Dr. Farhan  juga memberikan sejumlah tips untuk mengatasi batuk dengan cara yang benar, antara lain: (1) Hindari makanan/minuman yang memicu batuk seperti es, minuman dingin, makanan yang digoreng, santan, pedas, coklat, keripik dan sejenisnya; (2) Istirahat cukup dan minum air putih minimal 2  liter sehari (dewasa) dan 5-6 gelas sehari (anak); (3) Konsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin (bila perlu) untuk mendukung daya tahan tubuh dan proses penyembuhan batuk; (4) Apabila sesak nafas segera ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Perwakilan SOHO Global Health Dr. Ir Raphael Aswin mengatakan bahwa adanya hubungan antara penurunan daya tahan tubuh dan batuk inilah yang mendasari bahwa pengobatan batuk tidak cukup hanya  meredakan batuk dengan minum obat batuk saja, namun juga tetap menjaga daya tahan tubuh.

"Imboost Cough adalah dapat meredakan batuk, karena memiliki formula yang efektif berupa kombinasi Daun Ivy dan Biji Timi. Obat ini juga membantu meredakan batuk yang disebabkan oleh iritasi akibat paparan virus dan bakteri, serta ekstrak Jahe pada sediaan dewasa yang dapat memberikan rasa hangat dan kelegaaan pada tenggorokan,” urainya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas