Beri Kesaksian Tentang Kebaikan Jessica Wongso, Sosok Ini Ragu Dia Tega Bunuh Temannya Sendiri
Sosok ini bertemu Jessica Wongso di Lapas Pondok Bambu. Kala itu ia memberi pelatihan di lapas untuk para narapidana sekira 4 tahun lalu.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Video aktivitas Jessica Wongso di penjara beredar di TikTok dan jadi sorotan karena masuk for your page (FYP).
Rupanya video itu diunggah oleh Ardita Pebriani Silitonga.
Ia bertemu dan berbincang Jessica Wongso di Lapas Pondok Bambu, saat masih berstatus mahasiswa sekira 4 tahun lalu.
Kala itu Dhita, sapaan akrabnya, bersama teman mahasiswa lain dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kegiatan. Mereka memberi pelatihan kepada para narapidana.
Dhita sebetulnya ingin memberi pelatihan belajar bahasa Inggris.
Namun, urung dilakukan karena Jessica Wongso sudah mengambil peran itu selama di rutan.
Menurut dia, Jessica sosok yang cerdas, mau belajar, dan tidak pelit berbagi.
Itu terlihat saat ia bersama teman-teman mahasiswa lainnya menggelar pelatihan membuat bantal.
"Kak Jessica ikut bikin bantalnya. Anak yang mau belajar semua hal," ucap Dhita.
Diakui Dhita, sikap Jessica membuatnya kagum.
"Kak Jessica memberikan dampak yang sangat bagus. Dia juga sering diminta untuk desain-desain di PKBM. Dia bahkan lebih aktif dari warga binaan lainnya," terangnya.
Makanya, Dhita dan teman-temannya tak percaya jika Jessica adalah pembunuh Mirna.
Baca juga: Respons Jessica Wongso Soal Viralnya Film Dokumenter Netflix Berjudul Ice Cold
"Aku bersama teman-temanku melihat nyata betapa baik dan ramahnya Kak Jessica. Memang tidak percaya juga dia tega membunuh temannya, Mirna," kata Dhita.
Hingga kini, Jessica Wongso tak merasa bersalah meski hakim menjatuhkan vonis 20 tahun penjara pada persidangan tahun 2016 atas kematian sahabatnya, Mirna Salihin yang dikenal publik sebagai kasus kopi sianida.
Bahkan untuk itu ia melakukan upaya banding hingga mengajukan peninjauan kembali (PK) hingga dua kali.
Namun, hasilnya nihil.
Ia tetap dinyatakan bersalah. Vonisnya pun tak berubah, yakni 20 tahun penjara.
Kala itu, hakim pengadilan negeri menjatuhkan vonis bersalah terhadap Jessica berdasarkan bukti tidak langsung.
Sebab, tak seorang pun melihat Jessica memasukkan racun sianida ke dalam gelas berisi es kopi Vietnam yang diminum Mirna.
Namun, Jessica dianggap bersalah berdasarkan eksperimen yang dilakukan dua saksi ahli.
Dari eksperimen tersebut, diungkap bagaimana racun sianida dimasukkan ke dalam gelas, meski tak terlihat oleh siapapun. termasuk CCTV di kafe Olivier.
Hakim kemudian teryakinkan hingga vonis 20 tahun penjara dialamatkan kepada Jessica.
Kini vonis tersebut kembali dipertanyakan publik seiring tayangnya film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Terjadi perdebatan di kalangan Netizen. Tak sedikit yang menilai Jessica Wongso tak bersalah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 'Aku Melihat Nyata' Curhat Mahasiswi Ketemu Jessica Wongso di Penjara, Sifat Aslinya Tak Disangka