Dapat Intimidasi dan Ancaman Kekerasan dari Pihak Tasyi Athasyia, eks Karyawan Akui Trauma
Pihak Tasyi Athasyia mendatangi rumah mantan karyawan dan membuat mantan karyawan tersebut merasa trauma.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu mantan karyawan Tasyi Athasyia, yakni Putri mengaku trauma.
Hal ini lantaran Putri mendapat intimidasi dan ancaman kekerasan dari pihak Tasyi Athasyia.
Dikutip dari YouTube STARPRO Indonesia, Kamis (12/10/2023), Putri mengatakan bahwa pihak Tasyi Athasyia sempat mendatangi rumahnya.
"Nggak sampai ada fisik sih, karena emang dia dateng aja."
"Pas dia dateng, aku cuma ngelihat dari dalem rumah aja dan beberapa kali dia emang sempet bolak-balik di depan rumah untuk ngecek," terang Putri.
Baca juga: Kecewa Tasyi Athasyia Tolak Mediasi, Kuasa Hukum Mister King Ungkap Kekecewaan
Bahkan, pihak Tasyi Athasyia datang selama dua hari.
"Dia sempet dateng dua kali ya, pertama Sabtu malem sama Minggu pagi. Minggu siangnya itu sekitar satu jam-an dia bolak-balik aja, aku di rumah di hari Minggunya."
"Dia nggak ada komunikasi apa-apa ke aku, aku tau dia akan datengnya itu ya dari aku sama temen-temen komunikasi," ungkapnya.
Diketahui, tujuan pihak Tasyi Athasyia mendatangi mantan karyawan adalah ingin mengajukan permintaan damai dengan kuesioner.
"Buat ngasih kuesioner yang harus ditandatangan kalau misalkan kita nggak terlibat apa-apa, iya permintaan damai," ucapnya.
Rupanya, tak hanya Putri yang didatangi pihak Tasyi Athasyia, tetapi beberapa mantan karyawan juga mengalami hal yang sama.
"Selain Putri, ada beberapa yang merupakan eks karyawan juga didatangi oleh orang-orang pihak management Tasyi."
"Mereka tidak ketemu dengan Putri, tapi ada beberapa rumah yang didatangi oleh mereka dan bertemu," jelas kuasa hukum Putri, Marloncius Sihaloho.
Baca juga: Dipolisikan Tasyi Athasyia, Mister King Berharap Mediasi, Akui Tak Niat Mencemarkan Nama Baik
Baca juga: Tasyi Athasyia Tolak Mediasi, Tak Ingin Damai dengan Pemilik Akun yang Diduga Cemarkan Nama Baiknya
Kuesioner tersebut juga sebagai bentuk permintaan agar tak ikut campur.
"Makanya Putri ini mengetahui bahwa tujuan mereka itu adalah karyawan ini diminta mengisi suatu kuesioner, bahasa ininya tidak usah ikut campur," sambungnya.
Dalam hal ini, Putri mengaku trauma.
"Kerugiannya dari semenjak aku resign, aku ngerasa ada sedikit trauma. Ketika disamperin lagi tuh ya traumanya masih ada."
"Itu bukan suatu hal yang mudah untuk disembuhkan," ujarnya.
Selain itu, mantan karyawan juga masih belum menerima sebagian hak mereka dari Tasyi Athasyia.
"Hak masih ada (yang belum didapat), beberapa temen lain juga masih ada."
"Sebenernya itu sih yang pengen kita selesaikan, terutama dengan pihak management," tutup Putri.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Tasyi Athasyia