Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Bantah Lakukan Pelecehan, COO Miss Universe Minta Dukungan: Saya Tidak Ada Dendam Pribadi

Bantah melakukan dugaan pelecehan, COO Miss Universe minta dukungan hingga akui tidak ada dendam pribadi.

Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Bantah Lakukan Pelecehan, COO Miss Universe Minta Dukungan: Saya Tidak Ada Dendam Pribadi
kolase/instagram
Ilustrasi depresi - COO Miss Universe minta dukungan hingga akui tidak ada dendam pribadi, bantah melakukan dugaan pelecehan. 

TRIBUNNEWS.COM - Chief Operating Officer (COO) Miss Universe Indonesia membantah melakukan pelecehan hingga minta dukungan publik.

Belum lama ini COO Miss Universe Indonesia, Sarah Hendrapradja memberikan klarifikasi setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pelecehan terhadap finalis Miss Universe Indonesia 2023.

Dikutip dari YouTube KH INFOTAINMENT, Kamis (12/10/2023), Sarah Hendrapradja dengan tegas mengatakan dirinya tak melakukan pelecehan seperti yang dituduhkan selama ini.

"Saya tidak akan pernah melakukan hal itu, saya berpendidikan," terang Sarah Hendrapradja.

Dalam kesempatan itu, Sarah Hendrapradja pun tak habis pikir dengan tudingan yang dialamatkan kepada dirinya.

Bahkan diakui Sarah Hendrapradja, dirinya tak memiliki dendam pribadi kepada para finalis Miss Universe 2023.

Baca juga: Pihak Sarah Hendrapradja Sebut Hanya Jalani Tugas dari CEO Miss Universe Indonesia 2013

"Saya baru pulang dari luar negeri dan saya kayak gini."

Berita Rekomendasi

"Sedangkan saya tidak ada dendam pribadi atau apa dengan mereka semua, tapi mereka kok bisa ya berbuat seperti ini kepada saya," paparnya.

Ia pun yakin suatu saat nanti kebenaran akan terungkap.

"Saya yakin semuanya akan terbukti," tegas Sarah.

Dengan tegas Sarah Hendrapradja menyebut tidak pernah merendahkan atau pun melakukan body shaming pada para finalis Miss Universe 2023.

Sarah COO Miss Universe jjdksf
COO Miss Universe, Sarah (tengah) meminta dukungan hingga akui tidak ada dendam pribadi setelah kasus dugaan pelecehan viral.

Baca juga: Sarah Hendrapradja Bantah Lakukan Pelecehan ke Finalis Miss Universe Indonesia 2023

"Saya tidak melakukan, tidak merendahkan harga diri orang lain atau body shaming, come on, saya bukan orang yang body shaming," jelasnya.

Diakui Sarah Hendrapradja ia pun tak memiliki niat melecehkan para Finalis Miss Universe Indonesia 2023 tersebut.

"Saya tidak ada niatan melecehkan," ujarnya.

Ia pun sempat meminta dukungan dalam menghadapi persoalan hukum yang kini menyeret namanya.

"Saya mohon dukungannya dan saya bilang emang saya tidak melakukan itu," tuturnya.

Baca juga: Jadi Tersangka Pelecehan, COO Miss Universe Indonesia Diduga Hina hingga Bentak Finalis

Sebagai sesama wanita Sarah Hendrapradja pun selalu memberikan dukungan kepada para finalis Miss Universe tersebut.

"Saya selalu support mereka, karena saya wanita Indonesia di negeri sendiri saya bangga," bebernya.

Sarah Hendrapradja Hanya Jalani Tugas dari CEO Miss Universe

Dalam kesempatan lain, Sarah Hendrapradja mengaku hanya menjalankan tugas dari Elden Wang, CEO Miss Universe Indonesia 2023 yang menjabat pada saat itu terkait prosedur body checking.

Hal itu diungkap langsung oleh kuasa hukum sang COO, David Pohan.

Melissa, kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia (MUID), bersama dua orang korban dugaan pelecehan seksual, ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023).
Melissa, kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia (MUID), bersama dua orang korban dugaan pelecehan seksual, ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Baca juga: Jabatan Mentereng Tersangka Pelecehan Miss Universe Indonesia, Suruh Finalis Buka Baju lalu Difoto

"Yang perlu kami sampaikan di sini mau klarifikasi bahwa klien kami, Sarah diangkat secara lisan oleh CEO yakni Sarah sebagai COO," ujar David Pohan.

Lantas Sarah pun menjalankan tugasnya sebagai COO dengan menertibkan para finalis Miss Universe Indonesia 2023 atas perintah sang CEO.

"Pertama tugas dia adalah untuk menertibkan dan mendisiplinkan waktu dan juga untuk mematuhi perintah lisan dari CEO," sambungnya.

David menjelaskan kliennya juga mendapat arahan secara lisan dari CEO saat itu termasuk tugas melakukan body checking.

"Nah kedua, bahwa klien kami mendapatkan perintah langsung dari CEO untuk melakukan body checking, body check yang klien kami lakukan itu adalah quick body check for fitting gaun," tutup David Pohan.

(Tribunnews.com/Gabriella/Bayu Indra Permana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas