Pernah Alami Perundungan Saat Kecil, Boy Hamzah Ingatkan Korban Berani Melawan
Bintang sinetron Boy Hamzah pernah menjadi korban perundungan saat kecil.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang sinetron Boy Hamzah pernah menjadi korban perundungan saat kecil.
Kini hal yang sama dialami anaknya yang masih kelas 3 SD.
Baca juga: Dilabeli Anak Artis, Putra Boy Hamzah Alami Perundungan Fisik dan Verbal, Mata Sampai Biru
Boy Hamzah menilai perundungan seakan menjadi budaya di dunia pendidikan Indonesia, karena sering terjadi di bangku sekolah hingga perguruan tinggi.
"Perundungan tidak boleh terjadi lagi," kata Boy Hamzah yang ditemani sang istri, Rina Amalia ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).
Boy Hamzah merasa pelaku perundungan merasa dirinya lebih kuat dari korbannya.
Namun, persepsi tersebut seakan disalahgunakan untuk menyerang yang lebih lemah.
"Harusnya pelaku perundungan ini bisa melindungi adik-adik atau rekan sebayanya, bukan justru melakukan perundungan," ucap lelaki berusia 34 tahun itu.
Pria bernama lengkap Boy Hamzah Notonegoro itu pun menyampaikan pesan kepada korban perundungan untuk berani melawan, jika tidak maka harus mampu menceritakan kepada guru di sekolah untuk bisa memproteksi diri.
Baca juga: Film Horor Jin Khodam Jadi Pengalaman Perdana Boy Hamzah Perankan Sosok Ustaz
"Para korban ini harus punya self defense lah. Jangan patah semangat untuk melawan pelaku perundungan, harus berani melaporkan ke guru dan orang tua. Kalau tidak maka akan berdampak ke diri sendiri," jelasnya.
Menurut suami Rina Amalia ini, pelaku perundungan pun dirasa tak akan menjadi orang sukses, berbeda dengan para korban yang justru memacu diri menjadi lebih baik dari orang yang sudah menghinanya.
"Pesan saya, dulu yang melakukan perundungan ke saya rata rata gak jadi orang. Karena mereka iri hati ke saya. Walau mereka anak pejabat atau siapapun gak akan jadi orang sukses kalau membully," terangnya.
"Yang dibully kalau kuat mental akan jadi orang sukses," tambahnya.
Boy Hamzah juga berpesan kepada sekolah atau perguruan tinggi untuk bisa menangani masalah Perundungan, agar tidak ada lagi korban jiwa seperti yang ramai dibicarakan saat ini.
Selain itu, Boy Hamzah merasa harus ada hukum yang bisa memberikan efek jera kepada pelaku perundungan meski yang melakukannya adalah anak kecil.
"Mereka masih polos tapi harus dikasih efek jera, dikasih pembelajaran. Kita gamau anak anak kita melakukan kejahatan, dikasih efek jera masuk penjara malah efeknya mereka bisa jadi penjahat. Ya dirangkul semuanya itu aja sih," ujar Boy Hamzah.
Senada dengan Boy Hamzah, Rina Amalia mengirimkan pesan kepada orang tua untuk memperhatikan tontonan anak, karena yang ditakutkan adalah pelaku perundungan mendapat inspirasi dari apa yang disaksikan.
"Sama tontonan sekarang. Harus diawasi. Terkadang kita sudah ketat ke anak, ternyata tontonan mereka kami tidak memantau. Ya belajar dari situ, kembali lagi kalau ada anak yang bully belum tentu bukan dari orang tua, bisa saja dari tontonannya," kata Rina Amalia.
"Jamgan salahkan pihak sekolah dan orang tua pelaku, kita guyub dan musyawarahin aja masalahnya. Kalau udah beres alhamdulillah," sambungnya. (ARI).