Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Film Nona Manis Sayange Hadirkan 4 Destinasi Indah di Labuan Bajo

Film Nona Manis Sayange jugs menghadirkan Kapal Phinisi, kapal tradisional khas Indonesia yang digunakan untuk berlayar di perairan Labuan Bajo

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Film Nona Manis Sayange Hadirkan 4 Destinasi Indah di Labuan Bajo
istimewa
Destinasi di Labuan Bajo yang menjadi latar film Nona Manis Sayangi besutan sutradara Hestu Saputra. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Film Nona Manis Sayange besutan sutradara Hestu Saputra menyuguhkan keindahan alam Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Film yang menceritakan percintaan Sika (Haico Van Der Veeken), seorang gadis Bajo, dengan Akram (Pangeran Lantang), seorang pemuda dari luar Labuan Bajo, banyak mengambil adegan dengan latar tempat-tempat indah di wilayah yang mendapat julukan 'Sepotong Surga yang Jatuh ke Bumi'.

Hotel Loccal Collection misalnya. Dikelilingi pemandangan laut yang eksotis hotel ini beberapa waktu lalu viral. Bahkan, hotel ini dikatakan mirip dengan Santorini yang berada di Yunani.

Lokasi syuting lainnya adalah Bukit Padar, salah satu bukit tertinggi di Labuan Bajo yang menawarkan pemandangan spektakuler Teluk Komodo.

Baca juga: Revitalisasi Rumah Adat Suku Modo NTT, UI Juga Kembangkan Industri Kreatif di Pulau Komodo

Dari puncak bukit, dapat melihat laut yang biru dan hijaunya pepohonan disetiap pulau dikawasan ini. Tentunya, film Nona Manis Sayange merekam semua keindahan tersebut.

Destinasi indah Labuan Bajo lainnya yang diabadikan dalam film Nona Manis Sayange adalah Pink Beach.

BERITA REKOMENDASI

Terletak di Pulau Komodo, pantai ini memiliki keindahan yang eksotik. Selain menikmati indahnya pantai berpasir pink, disini juga dimanjakan dengan beragam jenis ikan, batu karang, dan biota laut lainnya, dengan cara snorkeling.

Bagi yang penasaran dengan kapal asli khas Indonesia, film Nona Manis Sayange jugs menghadirkan Kapal Phinisi, kapal tradisional khas Indonesia yang digunakan untuk berlayar di perairan Labuan Bajo.

Produser film, Miranda Putri, mengatakan bahwa pihaknya ingin memperkenalkan keindahan alam Labuan Bajo ke dunia internasional melalui film ini.

"Labuan Bajo memiliki keindahan alam yang luar biasa. Kami ingin berbagi keindahan ini dengan penonton di seluruh dunia," kata Miranda.

Hal senada juga disampaikan oleh HaicoVan Der Veeken.


"Selama syuting, meskipun udaranya panas, namun kita selalu dimanjakan dengan pemandangan yang indah. Saya yakin, pemonton film Nona Manis Sayange jadi ingin ke Labuan Bajo setelah menontong film ini," terangnya.

Film Nona Manis Sayange akan tayang di bioskop Indonesia pada 2 November 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas