Sebelum Meninggal, Shena Malsiana Sempat Berencana akan Menikah pada Maret 2024
Shena Malsiana meninggal dunia pada Rabu (25/10/2023). Ia sempat rencanakan transplantasi ginjal hingga menikah pada Maret 2024.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Shena Malsiana, penyanyi jebolan X Factor Indonesia telah meninggal dunia pada Rabu (25/10/2023).
Ia meninggal dunia saat usianya genap 32 tahun pada 14 Oktober 2023.
Diketahui, Shena Malsiana meninggal lantaran mengidap penyakit lupus nefritis hingga gagal ginjal kronis.
Penyakit lupus dan gagal ginjal tersebut telah diderita oleh Shena selama dua setengah tahun terakhir.
Menurut adik Shena Malsiana, Nydia Triana atau yang sering disapa Dhea menyebutkan bahwa kakaknya berencana akan menikah pada Maret 2024.
Namun takdir berkata lain, Shena Malsiana harus menghadap sang kuasa lebih dulu sebelum acara bahagianya terlaksana.
Baca juga: Tangis Pilu Kekasih di Makam Shena Malsiana, Mas Kawin dan Lokasi Pernikahan Maret 2024 Hanya Angan
"Dia berencana akan menikah bulan Maret. Tapi mungkin memang belum jodohnya," ungkap Dhea dikutip dari YouTube Intens Investigasi, pada Jumat (27/10/2023).
Bahkan Shena sempat mengucapkan kata-kata manis kepada adiknya sebelum ia meninggal.
Diakui Dhea, pesan tersebut menjadi hal terindah yang ia dapatkan sebelum ditinggal oleh Shena untuk selamanya.
"'Love you dek'. Katanya gitu, saya nggak tahu kalau ternyata itu bakal jadi yang terakhir. Indah banget," ucap Dhea sambil menangis.
Kedekatan antara keduanya tersebut nampaknya tak hanya sekedar kakak adik.
Dhea mengungkapkan bahwa sang kakak merupakan panutannya dalam menjalani hidup.
"Dia bukan cuma kakak buat saya. Dia sahabat saya, mentor saya," imbuhnya.
Menurut Dhea, Shena juga merupakan sosok yang sangat penyayang kepada keluarganya.
Baca juga: Keluarga Ungkap Kondisi Shena Malsiana Sebelum Meninggal, Sempat Alami Penurunan Fungsi Ginjal
Kondisi Shena Malsiana Sebelum Meninggal
Penyakit lupus yang diderita oleh Shena, membuatnya harus menjalani rangkaian perawatan kesehatan.
Pasalnya penyakit tersebut menyebabkan sejumlah gangguan pada organ tubuhnya.
Menurut ayah Shena, sebelum meninggal, putrinya mengalami penurunan fungsi ginjal.
Hingga kondisi tersebut mengakibatkan Shena harus melakukan cuci darah.
"Makin kesini fungsi ginjalnya semakin menurun, sampai akhirnya dia harus cuci darah," ujar Ayah Shena.
Akan tetapi setelah melakukan cuci darah, kondisi Shena tak kunjung membaik.
Malah sebaliknya, Shena justru mengalami sejumlah keluhan dengan kesehatannya.
"Yang lain setelah cuci darah pasti sehat, pasti segar. Kalo Shena abis cuci darah ada aja keluhannya 'pah lemes' gatal, mual segala macem," sebut ayah Shena.
Baca juga: Calon Suami Shena Malsiana Tak Sanggup Tanggung Kesedihan, Muntah di Pemakaman
Sang ayah juga menyebutkan bahwa kondisi Shena semakin memburuk setiap harinya.
Shena sering batuk hingga menyebabkan gangguan pada paru-parunya.
"Terus makin kesini makin parah. Terakhir-terakhir batuk, sehingga di dalem paru-parunya ada cairan," ujarnya.
Bahkan Shena sempat harus dipasang ventilator hingga masuk ICU.
Dari penuturan adiknya, kondisi Shena sempat membaik setelah menjalani sejumlah perawatan tersebut.
Namun sayangnya kondisi tersebut tak berlangsung lama, karena Shena menghembuskan nafas terakhir tepat pada sore harinya.
"Kemarin tu pagi sempat ada perbaikan, Alhamdulillah. Tapi tiba-tiba sorenya udah nggak ada," ujar Dhea.
Baca juga: Idap Lupus Nefritis, Shena Malsiana Tak Tertolong seperti Selena Gomez, Belum Sempat Lakukan Ini
Shena Malsiana Berencana akan Menjalani Transplantasi Ginjal
Sebelum meninggal, Shena Malsiana sempat akan menjalani transplantasi ginjal.
Pihak keluarga menyebutkan bahwa prosedur transpantasi ginjal tersebut sebenarnya sudah dalam proses.
"Setelah kita konsultasi dengan dokternya Shena, kita bisa melakukan transplantasi. Nah untuk mencapai transplantasi itu kita harus melalui screening " ungkap ibunda Shena.
Namun saat proses screening, kondisi Shena memburuk yakni mengalami batuk dengan frekuensi 10 detik sekali.
Kondisi tersebut dijelaskan oleh ibu Shena terjadi pada Selasa (17/10/2023).
Padahal besoknya, pada hari Rabu dirinya dan keluarga akan menyerahkan hasil dari screening yang dilakukan.
Karena diketahui hasil screening yang cocok untuk transplantasi yakni milik ibunya.
"Pada waktu hari Selasa minggu yang lalu, dia batuk-batuk dengan frekuensi yang 10 detik sekali."
"Padahal besoknya hari rabu, kita akan menyerahkan hasil screening kita yang sudah cocok. Kebetulan donaturnya adalah saya, mamanya," jelas ibu Shena.
Apabila hasil screening telah diserahkan maka dapat segera menentukan jadwal untuk melakukan transplantasi.
Namun lagi-lagi takdir tak berjalan sesuai rencana.
Keluarga harus mengikhlaskan gagalnya rencana tersebut bersama kepergian Shena Malsiana.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)