Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Nikita Mirzani Antusias Sekali Syuting Film Horor Syrik

Nikita Mirzani main film horor garapan sutradara Hestu Saputra. Untuk itu, Nikita Mirzani harus syuting di pelosok desa Turunan Girisuko

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Nikita Mirzani Antusias Sekali Syuting Film Horor Syrik
YouTube Melaney Ricardo
Nikita Mirzani 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Nikita Mirzani main film horor garapan sutradara Hestu Saputra. Untuk itu, Nikita Mirzani harus syuting di pelosok desa Turunan Girisuko, Gunung Kidul, Yogyakarta.

"Baru kali ini aku syuting film seantusias ini, di lokasi di pelosok desa yang jauh keramaian. Ini tantangan dan berkesan banget," ungkap Nikita Mirzani dilokasi syuting film Syirik produksi Ganesa Film di desa Turunan Girisuko, Gunung Kidul Yogyakarta, Minggu (5/11/2023).

Diakui wanita yang akrab dipanggil Nyai Nikita Mirzani ini, selama ini, ia menjalani syuting dipinggiran kota yang butuh perjuangan yang berat.

"Udaranya panas dan lembab, ini yang membuat saya cepat ngedrop, makanya kalau lagi nggak take aku pilih didalam mobil yang ada AC nya, biar tenaga nggak terkuras," selorohnya.

Lantaran perannya sebagai sosok Ningsih, penari Ledek yang ambisius dan tidak mau tersaingi dan posisinya digantikan Sari.

Ningsih, penari utama yang menjadi primadona tari Ledhek di desa Wanasari saat ini. Dia adalah perempuan cantik yang ambisius ingin mendapatkan perhatian Ki Dalang. Dia tidak menyukai Santika yang ingin memperjuangkan Sari untuk menggantikan posisinya sebagai penari utama.

Ketika Sari tak sengaja memergokinya bercinta dengan Lurahe, dia merasa makin terancam sehingga berusaha mengirim santet untuk menghabisi nyawa Ningsih, tetapi tidak berhasil.

Berita Rekomendasi

"Peranku antagonis banget, pokoknya seru dan beda deh. Apalagi Mas Hestu Saputra sebagai sutradara, sabar dalam mengarahkan para pemain. Jadi suasana syuting enjoy," jelas Nikita Mirzani pamit untuk syuting hari terakhir film produksi Ganesa Film.

Nikita mengatakan, sosok Ningsih, bakatnya menari tayub yang tak tertandingi di dukung dengan tubuhnya yang exotic dan memiliki wajah cantik, membawa Ningsih menjadi salah satu penari primadona tari Ledhek di desa Wanasari saat ini.

Dia memiliki keinginan kuat untuk memberikan sumbangsih keuangan bagi desa Wanasari dengan menjadi penari ledhek keliling.

Di sisi lain, Ningsih adalah seorang yang ambisius dan bersedia melakukan apa pun untuk mendapatkan keinginannya.
Salah satu ambisi Ningsih lainnya adalah terpilih oleh Ki Dalang sebagai orang berkuasa untuk memutuskan gadis di desanya untuk menjadi penari utama pada upacara Rasulan ( Bersih dusun ).

Karena itulah, dia tidak menyukai Santika yang dianggapnya saingan karena memperjuangkan anaknya, Sari, untuk menjadi penari utama., keinginan besar Ningsih muncul karena mendapatkan hasutan dari Lurahe yang dengan sengaja mendekati dan memanfaatkan Ningsih untuk tujuannya memperkaya diri dan mendapat kekuasaan bersaing dengan Ki Dalang.

Ketika Sari tak sengaja memergokinya bercinta dengan Lurahe, Ningsih merasa posisinya makin terancam, setelah mendapat masukan dari Lurahe, Ningsih berusaha mengirim santet untuk menghabisi nyawa Sari, tetapi tidak berhasil. Nasib Ningsih berakhir setelah dia mengorbankan dirinya menyelamatkan Sari atas kesalahannya untuk menjadikan dirinya tumbal Danyang Desa pesisir laut Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas