Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Netanyahu Cari Simpati, Ungkap Kengerian Jika Israel Kalah, Timur Tengah Kembali ke Zaman Kegelapan

Netanyahu berusaha menempatkan perang di Gaza dalam konteks pertempuran demi keberlangsungan peradaban.

Penulis: Willem Jonata
zoom-in Netanyahu Cari Simpati, Ungkap Kengerian Jika Israel Kalah, Timur Tengah Kembali ke Zaman Kegelapan
MENAHEM KAHANA / AFP
Seorang tentara Israel menutup telinganya saat howitzer artileri gerak sendiri menembakkan peluru dari posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu melanjutkan pertarungan diplomatik untuk  mendapatkan dukungan internasional atas keputusannya mengobarkan perang terhadap Hamas di Gaza Palestina.

Ia berusaha menempatkan perang di wilayah tersebut dalam konteks pertempuran demi keberlangsungan peradaban.

"Apa yang kita lihat adalah pertarungan yang lebih luas antara peradaban dan barbarisme,” kata Netanyahu kepada 80 utusan asing seperti dikutip The Jerusalem Post.

Netanyahu memberi peringatan bahwa Timur Tengah dan Eropa dalam bahaya jika Israel gagal dalam perang melawan Iran. Termasuk Hamas, proksinya.

Pernyataan tersebut ia sampaikan di tengah tekanan hebat dari publik internasional mengenaik kondisi di Gaza.

Israel memandang perang Gaza sebagai perang yang eksistensial. Mereka telah menggarisbawahi kepada sekutu-sekutunya bahwa pertempuran untuk menggulingkan Hamas dipicu peristiwa 7 Oktober.

Ketika itu, Hamas menyusup ke Israel selatan dan menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menculik lebih dari 240 orang lainnya.

Baca juga: Ngotot Usir Hamas, Netanyahu Ungkap Rencana Jangka Panjang Israel di Gaza

Berita Rekomendasi

Dalam usahanya mendapatkan dukungan internasional, Netanyahu menyamakan konflik Israel dengan Hamas dengan konflik regional dan global yang lebih besar. Terutama dengan Iran, yang mendukung Hamas di perbatasan selatan Israel dan Hizbullah di sepanjang perbatasan utara.

Menurut Netanyahu, barbarisme Hamas terhadap Israel dipimpin oleh poros teror.

"Poros teror dipimpin oleh Iran. Ini termasuk Hizbullah, Hamas, Houthi, dan antek-antek mereka lainnya. Mereka berupaya membawa Timur Tengah dan dunia kembali ke zaman kegelapan."

"Mereka berusaha melakukan torpedo, untuk menggagalkan kemajuan menuju perdamaian,” kata Netanyahu.

“Jika mereka kuat, jika mereka tidak dikalahkan, mereka akan menggagalkan proses ini, mereka akan membahayakan seluruh Timur Tengah. Jika Timur Tengah jatuh ke dalam poros teror, Eropa akan menjadi yang berikutnya dan tidak ada yang akan selamat,” kata Netanyahu.

“Ini bukan pertarungan lokal. Ini adalah pertempuran global. Yang paling penting adalah mengalahkan poros ini,” tegasnya.

Israel melancarkan perang untuk mengusir Hamas dari Gaza, dan menambahkan bahwa “kami percaya bahwa semua kekuatan beradab harus mendukung kami dalam upaya ini karena pertempuran ini adalah pertempuran Anda dan kemenangan kami adalah kemenangan Anda.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas