Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Karya Cak Diqin, Legenda Campursari yang Meninggal Dunia, Tulis Lebih dari 150 Lagu

Inilah karya-karya dari penyanyi sekaligus pencipta lagu campursari Cak Diqin, meninggal dunia pada hari ini, Jumat (10/11/2023).

Penulis: Nurkhasanah
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Karya Cak Diqin, Legenda Campursari yang Meninggal Dunia, Tulis Lebih dari 150 Lagu
Instagram @cakdiqin_official
Legenda campursari, Muhammad Sodiqin atau Cak Diqin. Inilah karya-karya dari penyanyi sekaligus pencipta lagu campursari Cak Diqin, meninggal dunia pada hari ini, Jumat (10/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini karya-karya dari penyanyi sekaligus pencipta lagu campursari Cak Diqin yang meninggal dunia pada hari ini, Jumat (10/11/2023).

Cak Diqin meninggal dunia pada usia 59 tahun.

Jenazah Cak Diqin rencananya akan dimakamkan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Pemilik nama lengkap Muhammad Shodiqin itu memulai kariernya di bidang seni dengan bergabung dalam grup campursari Manthous pada 1994.

Saat itu Cak Diqin menjadi pembawa acara atau MC.

Ia kemudian mulai menciptakan lagu campursari pada tahun 1996.

Sebagai seorang musisi, seniman yang sempat menjadi Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jayapura tersebut telah menghasilkan lebih dari 45 album campursari.

Musisi campur sari Cak Diqin.
Musisi campursari Cak Diqin. (solografi.wordpress.com / Ist)

Baca juga: BREAKING NEWS - Legenda Campursari Cak Diqin Meninggal Dunia

BERITA TERKAIT

Hingga tahun 2020, Cak Diqin mengaku telah menciptakan lebih dari 150 lagu.

"Sekitar 150-an lagu lebih," ungkap Cak Diqin kepada Tribunnews.com melalui telekonferensi video, Jumat (12/6/2020).

Beberapa lagu populer karya Cak Diqin di antaranya Cinta Tak Terpisahkan, Tragedi Tali Kutang, Slenco, Sepur Argo Lawu, dan Lohan.

Adapun berikut ini adalah lagu-lagu yang termasuk dalam "Koleksi Terbaik Cak Diqin", dikutip dari Wikipedia:

- Cinta Tak Terpisahkan, bersama Safitri

- Sido Rondho, bersama Safitri

- Tragedi Tali Kutang, bersama Wiwid W

- Blebes, bersama Dini Aditama

- Slenco, bersama Ami Ds

- Mr. Mendem, bersama Dini Aditama

- Pindhah Tresna, bersama Wiwid W

- Cinta Untuk Selamanya, bersama Safitri

- Mendem Wedokan, bersama Dini Aditama

- Louhan

Penyanyi campur sari kenamaan, Muhammad Shodiqin alias Cak Diqin, mengaku kapok mengikuti kontestasi pemilihan legislatif.
Penyanyi campur sari kenamaan, Muhammad Shodiqin alias Cak Diqin. (Tribunnews/Ist)

Baca juga: Kisah Hidup Cak Diqin Legenda Campursari: Dulu Kerja PNS, Maju Nyaleg, Jualan Masker saat Pandemi

Atas karya-karyanya tersebut, Cak Diqin telah banyak memperoleh penghargaan.

Terbaru, musisi kelahiran Banyuwangi, 15 April 1964 tersebut berhasil mendapatkan penghargaan khusus apresiasi sebagai "Lifetime Achievement" dari Ambyar Awards 2023.

Cak Diqin juga pernah memecahkan rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti selama 90 jam, saat itu dalam rangka memperingati Hari Jadi Gunungkidul yang ke-185.

Baca juga: Rekam Jejak Cak Diqin, Legenda Campursari yang Telah Meninggal Dunia Hari ini, Sempat 2 Kali Nyaleg

Profil Singkat Cak Diqin

Berikut profil singkat Cak Diqin berdasar penuturan Cak Diqin dan sumber lainnya:

Nama: Muhammad Shodiqin

Nama Panggung: Cak Diqin

Tempat Tanggal Lahir: Banyuwangi, 15 April 1964

Pasangan: Nyimut Sri Lestari

Anak:

- Muhammad Fajrul Khadafi

- Muhammad Sunan Alit

- Salsabila Hananti

- Renik Nada Lokananta

Penghargaan yang Diraih:

- Penghargaan "Karya Produksi Terbaik Bidang Lagu Berbahasa Daerah" dari AMI Awards 2006 (bersama Ami Ds).

- Rekor MURI nomor 2944 untuk pentas campursari tanpa henti 33 jam, 33 menit, 33 detik (sebagai ketua CCI, dibantu Pemerintah Kabupaten Karanganyar) tahun 2007.

- Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 66 jam, memperingati HUT Bhayangkara tahun 2012 (sebagai ketua CCI, didukung Polda Jawa Tengah).

- Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 73 jam, memperingati HUT TNI, tahun 2014 (sebagai ketua CCI, didukung Kodam IV/Diponegoro).

- Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 90 jam, memperingati Hari Jadi Gunungkidul yang ke-185 (didukung oleh Pemda Kabupaten Gunungkidul dan 45 Grup campursari dari Gunungkidul dan sekitarnya).

- Penghargaan khusus apresiasi sebagai "Lifetime Achievement" dari Ambyar Awards 2023.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah/Wahyu Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas