Kompetisi Indodax Short Film Festival 2023 Berakhir, Berikut Deretan 8 Pemenangnya
Salah satu hal unik dalam ISFF yaitu, pemilihan pemenang kategori Most Favourite Film menggunakan sistem e-vote yang memanfaatkan teknologi NFT.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang Indodax Short Film Festival (ISFF) 2023 telah menetapkan 8 pemenang di setiap kategori usai melakukan seleksi 266 film yang mendaftar dalam kompetisi ISFF 2023, lalu dikerucutkan menjadi 15 besar.
Untuk Best Short Film diraih The Neighbour, dari rumah produksi Correlations Films, Best Cinematography film Surya Gemilang dari rumah produksi Surgem IKJ, Best Built-In melalui film The Neighbour, dari rumah produksi Correlations Films, Best Scenario film Gita Cita karya rumah produksi Tim Wingit.
Baca juga: Cerita Perjuangan Mawar de Jongh Menjadi Penyanyi dan Pemain Film, Tak Langsung Bisa Raih Mimpi
Untuk aktor terbaik Nada Irama, dari rumah produksi Unlimitale, Poster film berbaik The Neighbour dari rumah produksi Correlations Films, Most Favourite Film Nada Irama, dari rumah produksi Unlimitale, Juri Special Mention film Semua, Dara Dirayakan dari rumah produksi Selarasi Film.
Salah satu hal unik lainnya dalam gelaran ISFF tahun ini yaitu, pemilihan pemenang kategori Most Favourite Film menggunakan sistem e-vote yang memanfaatkan teknologi NFT.
Dengan memanfaatkan NFT ini dapat mengurangi potensi kecurangan, serta memastikan pembagian hak suara tersebar merata dan adil.
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, tahun ini menunjukkan peningkatan hebat antusiasme masyarakat akan ISFF 2023, yaitu meningkat hampir tiga kali lipat jika dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 99 film.
"Peserta yang mendaftar ISFF 2023 pun tersebar dari Sabang sampai Merauke, ada dari Aceh, Sulawesi, Kupang (NTT) hingga Papua," ucap Oscar Darmawan di Jakarta belum lama ini.
Oscar menambahkan jika film-film yang masuk ke dalam nominasi 15 besar ISFF 2023 ada yang berasal dari Maluku, Sanggau (Kalimantan Barat), hingga Balikpapan (Kalimantan Timur).
"Dengan jumlah yang mengesankan dan persebaran yang merata ini, menunjukkan semakin berkembangnya dan meratanya industri film pendek di Indonesia," ucap Oscar.
Baca juga: Drama Korea Descendants of the Sun Bakal Diadaptasi Versi Indonesia Jadi Film Layar Lebar
Mira Lesmana, seorang film producer dan selaku juri di ISFF 2023 mengatakan, ISFF ini dapat menjadi wadah bagi para sineas muda untuk belajar dan meningkatkan kemampuannya di dunia perfilman.
"Para sineas muda yang berkontribusi di ISFF tentunya akan mendapat komentar, kritikan, dan masukan yang membantu menambah pengetahuannya dan kemampuannya dalam dunia perfilman," ucap Mira.
Mira juga mengatakan ajang pencarian bakat seperti ISFF ini dapat meningkatkan standar perfilman di Indonesia.
Hal ini dikarenakan ISFF membantu mengedukasi para calon sineas muda untuk masuk dan mulai di dunia perfilman.
Angga Dwimas Sasongko, seorang Director & Founder of Visinema Pictures serta juri di ISFF 2023 mengatakan ISFF adalah sebuah wadah bagi para sineas muda untuk memperlihatkan dan mengembangkan talenta-talenta mereka.
"Diharapkan ke depannya Indodax konsisten untuk menciptakan ajang festival film pendek seperti ini, karena dapat melahirkan banyak bakat baru untuk mendongkrak industri perfilman di Indonesia," ujar Angga.
Terlebih, industri perfilman di Indonesia masih dalam tahapan early stage dan banyak ruang yang dapat dimanfaatkan talenta-talenta baru berbakat untuk terjun dan berkolaborasi di industri ini.
Content Editor dan juga juri di ISFF 2023, Anjas Maradita mengatakan ISFF dapat menjadi jalan pintas bagi para sineas muda untuk berkarya di dunia perfilman.
"Dengan mengikuti ajang perlombaan seperti ISFF ini membuka potensi yang luas ke berbagai industri yang terkait dengan dunia perfilman, seperti industri periklanan," katanya.
Anjas juga menyoroti adanya tujuh kategori pemenang dalam ISFF, dapat mendorong para peserta untuk lebih menonjolkan dan memfokuskan bakat mereka sesuai dengan kategori yang ada.
"Diharapkan ke depannya film-film pendek ISFF 2023 dapat mengangkat isu-isu sosial yang terkait dengan dunia kripto. Seperti memperlihatkan manfaat kripto dalam kehidupan sehari-hari hingga pengalaman masyarakat yang hidup dan survive dari kripto," ucap Anjas.