Nadzira Shafa Kabulkan Pesan Ameer Azzikra Lewat Novel dan Film: Dia Pengen Namanya Tetap Hidup
Lewat novel dan film, Nadzira Shafa berusaha mengabulkan pesan mendiang Ameer Azzikra, menceritakan perjalanan cintanya saat bersama 172 hari.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Lewat novel dan film, Nadzira Shafa berusaha mengabulkan pesan mendiang Ameer Azzikra.
Nadzira Shafa menceritakan perjalanan cintanya saat pertama kali bertemu hingga menikah.
Menjalani pernikahan selama enam bulan, tentu meninggalkan bekas yang mendalam dalam perjalanan hidup Nadzira Shafa.
Dalam sebuah kesempatan, Nadzira Shafa mengungkapkan jika selama enam bulan itu ia memiliki banyak momen yang selalu dikenangnya.
"Bersama almarhum Ameer banyak bangert (kenangan) walaupun cuma enam bulan," ungkap Nadzira Shafa mengutip YouTube Cam On Entertainment, Senin (13/11/2023).
Banyaknya kenangan yang dijalani selama bersama dengan mendiang Ameer Azzikra, membuat Nadzira Shafa ingin menuangkannya dalam sebuah karya tulis.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Arah Bersamamu - Nadzira Shafa: Kau Membuatku Berjalan ke Hijrahku
Menantu mendiang Ustaz Arifin Ilham itu pun menuliskan kisah cintanya dalam sebuah novel.
"Tapi aku banyak banget hal-hal yang bisa aku kenang dan aku tulis di buku novel," ucap Nadzira Shafa.
Bukan tanpa alasan Nadzira Shafa menulis novel, ia berdalih tidak ingin momen yang berarti di hidupnya menjadi terlupakan.
"Iya aku tulis di novel aku dan itu semua momen-momen yang berarti buat aku, jadi aku takut lupa. Aku nggak tahu ya 10 tahun ke depan 20 tahun ke depan 50 tahun ke depan aku masih ingat nggak ya," ujar Nadzira Shafa.
Baca juga: Film 172 Days Jadi Cara Terakhir Nadzira Shafa Menghargai Almarhum Ameer Azzikar
Selain untuk mengenang momen ketika bersama, Nadzira Shafa mengaku jika dirinya ingin mengabulkan pesan mendiang Ameer Azzikra.
Perempuan berusia 23 tahun itu mengungkapkan jika almarhum menginginkan namanya terus dikenang meskipun telah pergi untuk selama-lamanya.
"Almarhum tuh pernah bilang ke aku, dia itu pengin banget walaupun dianya udah enggak ada namanya tetap hidup."
"Mungkin ini salah satu surat cintaku yang terakhir untuk almarhum yaitu menghidupkan namanya di dalam karya aku," terang Nadzira.