Profil Nanie Darham, Artis yang Meninggal Dunia setelah Jalani Operasi Sedot Lemak
Berikut profil Nanie Darham, artis yang meninggal dunia setelah menjalani operasi sedot lemak.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: bunga pradipta p
Pada tahun 2020 lalu, Nanie Darham ditangkap polisi terkait kasus narkoba.
Ia menjadi pengedar narkoba.
Karena hal tersebut, Nanie Darham ditetapkan menjadi tersangka dan sempat mendekam di penjara.
Kronologi Meninggalnya Nanie Darham
Nanie Darham diduga meninggal dunia karena menjadi korban malapraktik dalam klinik kecantikan.
Kasus meninggalnya Nanie Darham ditangani Polres Metro Jakarta Selatan usai keluarga sang artis melaporkan dugaan malapraktik.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengungkapkan kronologi awal dimana Nanie Darham datang ke klinik untuk operasi sedot lemak bersama rekannya.
"Saat itu awalnya korban bersama dengan satu orang rekannya berangkat menuju ke klinik di daerah Cipete Utara, Kebayoran Baru. Maksud kegiatannya adalah melaksanakan operasi sedot lemak," kata Henrikus Yossi, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Sang Anak yang Masih Batita Kerap Cari Nanie Darham yang Meninggal Diduga Korban Malapraktik
Sebelumnya, Nanie Darham diketahui telah dua kali berkonsultasi sebelum melakukan tindakan operasi sedot lemak.
"Yang bersangkutan sebelum melaksanakan operasi sedot lemak di tanggal 21 Oktober memang telah melakukan konsultasi di tanggal 6 Oktober. Sempat juga melaksanakan konsultasi secara online tanggal 12 Oktober. Kemudian, pelaksanaan operasi diputuskan pada tanggal 21 Oktober," ungkap Henrikus.
"Yang bersangkutan juga telah melakukan uji laboratorium atas rujukan dokter yang akan melakukan operasi," sambungnya.
Dari hasil konsultasi tersebut, tidak ditemukan kendala berarti dalam tubuh Nanie Darham.
Karenanya, Nanie pun menjalani tindakan operasi sedot lemak yang ditangani oleh beberapa dokter.
"Ada beberapa langkah yang dilakukan sebelum operasi. Setelah melakukan pemeriksaan awal sebelum pelaksanaan operasi, korban masuk ke ruang operasi sekitar pukul 15.00. Ditangani oleh beberapa dokter, termasuk juga ada beberapa perawat yang ada di ruang operasi," urai Henrikus Yossi.