Sempat Dituding Terima Sogokan Usai Belinda Menang, Chef Juna Tanggapi Santai: Nggak Mempan
Chef Juna memberikan tanggapan santainya soal tudingan dirinya menerima sogokan lantaran memilih Belinda sebagai juara MasterChef Indonesia season 11.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Juri MasterChef Indonesia (MCI), Chef Juna Rorimpandey memberikan tanggapan santainya soal tudingan dirinya menerima sogokan.
Belinda dinobatkan sebagai juara 1 MasterChef Indonesia season 11 membuat kehebohan publik.
Kehebohan ini muncul lantaran banyak yang berasumsi bahwa Kiki lebih pantas menjadi juara, dibandingkan Belinda.
Publik menyesalkan keputusan ketiga juri yakni Chef Juna, Renata dan Arnold yang menyatakan Belinda sebagai pemenang.
Soal tudingan dirinya disogok dalam menentukan pemenang, Chef Juna menjawabnya santai.
Baca juga: Chef Juna Buka Suara soal Isu MasterChef Indonesia Settingan, Bantah Didikte Tentukan Pemenang
Chef Juna berkelakar sogokan hanya Rp 1 miliar tak mempan untuk membuatnya berbuat curang dalam menentukan pemenang.
"Mau sogok berapa sih? 1M? 2M? Nggak mempan."
"Kalo Rp 68M baru kita ngobrol," ujarnya sambil tertawa, dikutip dari tayangan YouTube Ray Janson Radio.
Chef Juna mengatakan dirinya enggan menghancurkan karier yang sudah ia bangun sejak lama dengan menerima sogokan.
"Terus 1M 2M mau ngapain? Terus saya mau ngehancurin karier saya di dunia FNB yang saya mulai dari tahun 98? Saya mau ngehancurin dunia TV yang dimulai dari 2011 hanya untuk 1, 2, 3, 4, 5 M? Really?" kata Chef Juna.
Soal Belinda yang akhirnya menjadi pemenang, Chef Juna berujar dirinya memilih pemenang berdasarkan makanan yang mereka sajikan.
Baca juga: Kiki MasterChef Indonesia Ungkap Alasan Bantu Belinda Potong Daging, Akui Khawatir Lawannya Terluka
Chef berusia 48 tahun itu menegaskan tidak memilih pemenang berdasarkan asal sekolah bahkan keturunan."Saya kalo disuruh milih beneran milih bukan berdasarkan makanan udah saya pilih Kiki seratus persen," ujar Chef Juna.
"Gunanya tu apa gue menangin anak lulusan LCB (Le Cordon Bleu), menangin chindo," imbuhnya.
Chef Juna Bantah MasterChef Indonesia Settingan
Sebelumnnya, tidak sedikit berspekulasi bahwa MasterChef Indonesia adalah acara settingan.
Spekulasi itu muncul lantaran pemenang ajang memasak itu selalu dari keturunan chinese.
Menanggapi kehebohan publik itu, salah satu juri yakni Chef Juna pun memberikan klarifikasinya melalui tayangan YouTube Ray Janson Radio.
"Apakah MasterChef itu acara settingan? Tidak. Apakah kita selalu sudah menentukan pemenangnya? Tidak. Apakah kita didikte untuk menangin siapa atau mulangin siapa? Tidak. Nggak ada untungnya," tegas Chef Juna.
Tidak sedikit yang beranggapan bahwa alasan pemenang MasterChef Indonesia dari Chinese adalah karena pemilik RCTI dari keturunan yang sama.
Chef Juna pun berujar bahwa pemilik RCTI tidak ikut campur dalam keputusan pemenang MasterChef Indonesia.
"Semua itu pada bilang itu yang punya (RCTI) kan keturunan Chinese. Yang punya nggak ngurusin kali yang beginian."
"Bisnisnya jauh lebih banyak," ujar Chef Juna.
Lebih lanjut, menurut Chef Juna tidak masuk akal jika pemelik RCTI menginginkan pemenang MasterChef Indonesia keturunan Chinese.
Baca juga: Chef Juna Ungkap Keinginannya Perdalam Ilmu Tentang Keju
Menurutnya, jika pemilik stasiun TV itu membuat acara settingan justru akan membuat bisnis tumbang.
"Jadi uangnya dia juga datangnya dari orang yang naruh iklan karena rating-nya bagus di market yang menengah, menengah ke bawah."
"Masa dia mau ngebunuh bisnisnya sendiri? It's doesn't make sense (nggak masuk akal)," katanya.
(Tribunnews.com/Yurika)