Psikolog Tanggapi Aksi Ria Ricis Diduga Sindir Teuku Ryan soal Nafkah, Sebut Ada Kekecewaan
Ria Ricis diduga sindir Teuku Ryan soal nafkah di kolom komentar unggahan TikTok, psikolog sebut ada rasa kecewa dalam diri sang YouTuber.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Rumah tangga YouTuber Ria Ricis dan Teuku Ryan kembali menjadi sorotan publik.
Pasalnya, belum lama ini Ria Ricis kepergok mengomentari sebuah unggahan di akun TikTok @fatmawatii21.
Dalam postingan video berdurasi singkat itu, sang konten kreator mengunggah tulisan soal nafkah suami.
Seolah konten kreator tengah memberikan saran kepada istri untuk tetap meminta nafkah suami, meskipun memiliki penghasilan sendiri.
"Tetaplah minta uang ke suami meskipun kamu punya uang sendiri.
Jangan biasakan apa-apa pakae uangmu. Kecuali suamimu memang gak mampu menafkahi. Tapi, kalo suamimu sehat dan waras, pepet terus minta nafkah ke suami.
Yang penting minta, dikasih atau enggak, itu urusan nanti. Minta hak kamu sebagai istri. Tapi, jangan lupa jalankan kewajiban sebagai istri ya," tulis keterangan dalam video.
Baca juga: Tak Ikut ke Thailand Bareng Ria Ricis dan Moana, Teuku Ryan Titip Pesan tapi Tidak Dibalas Istri
Satu hal yang paling menjadi perhatian warganet, Ria Ricis ternyata turut mengomentari unggahan video tersebut.
Lewat akun pribadinya, pemiliki nama asli Ria Yunita itu menyatakan setuju dengan keterangan dalam video tersebut.
Menurut Ricis, seorang suami seharusnya paham terkait kewajibannya memberi nafkah kepada istri.
Tidak hanya itu, adik Oki Setiana Dewi itu juga menyinggung soal 'ngemis' nafkah ke suami.
"Ya harusnya sebagai suami tahu dan paham kewajibannya sebelum istri 'ngemis' ke suami ya," tulis Ricis dalam komentar.
Komentar Ria Ricis itu langsung menjadi sorotan.
Banyak warganet pun menduga komentar Ria Ricis itu merupakan bentuk sindiran sang YouTuber kepada suaminya, Teuku Ryan.
Baca juga: Rumah Tangganya Diisukan Retak, Ria Ricis Minta Doa Agar Terus Harmonis dan Terus Saling Cinta
Terkait hal tersebut, psikolog Mintarsih pun memberikan tanggapannya.
Mintarsih menilai komentar Ria Ricis tersebut merupakan sebuah ungkapan isi hati sang YouTuber.
Ungkapan isi hati Ria Ricis itu bisa jadi dipicu oleh rasa kesal.
"Jelas itu bukan tanpa suara hati, tapi suara hati seberapa jauh itu yang kita tidak tahu."
"Apakah memang dia sudah sedemikian kesalnya atau dia mau menyindir suaminya atau hanya membuat berita sensasi," ungkap Mintarsih dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (8/12/2023).
Mintarsih menyebut adanya kemungkinan faktor finansial yang sedang memengaruhi bahtera rumah tangga adik Oki Setiana Dewi itu.
"Mungkin saja faktor finansial ini juga mempengaruhi," ujarnya.
Baca juga: Oki Setiana Dewi Bungkam Ditanya Isu Keretakan Rumah Tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan
Lebih lanjut, Mintarsih menyebut ada rasa kekecewaan dalam diri Ria Ricis sehingga mengungkapkan komentarnya soal nafkah.
"Kalau kita lihat situasi sekarang, termasuk untuk selebritis itu kan tidak seenak dulu dan mereka sudah terbiasa hidup mewah."
"Jadi mungkin saja terjadi kekecewaan," pungkas Mintarsih.
Bisa jadi Ria Ricis merasa kecewa dengan kemampuan Teuku Ryan dalam mencari nafkah.
"Umumnya pada mereka terjadi kekecewaan, tinggal kekecewaan itu mereka hubungkan dengan suami yang kurang mampu mencari nafkah atau kekecewaan itu mereka telan sebagai sesuatu yang hampir terjadi pada hampir semua istri," terangnya.
Psikolog Mintarsih pun memberikan saran kepada Ria Ricis dan Teuku Ryan agar keduanya berdiskusi mengenai nafkah.
Dengan berdiskusi, ia berharap perkara pemberian nafkah dalam hubungan suami istri bisa mencapai kesepakatan.
Jika telah terjadi kesepakatan bersama antara suami dan istri mengenai nafkah, maka keharmonisan dalam hubungan keduanya akan kembali hadir.
"Kalau paling baik adalah berdiskusi dan menjelaskan apa yang terjadi sehingga istri juga diharapkan mentolerir dan mengurangi pengeluarannya."
"Mengingat bahwa selebritis itu kan pengeluarannya tinggi ya, mereka banyak sekali pakaian, tas mewah, jadi suaminya juga mengerti tapi istrinya juga mengerti bahwa mencari penghasilan sekarang tidak semudah dulu."
"Kalau itu bisa terjadi kesepakatan, maka mereka bisa kembali," jelas Mintarsih.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah/Ayu)