Cerita Peran Perempuan Memajukan Masyarakat 3T Di Indonesia Timur Lewat Film Lembut Merangkul
Film pendek itu bercerita tentang kisah Account Officer (AO) PNM di Atambua, Nusa Tenggara Timur menjadi breakthrough dibalik penghargaan ini.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Sekretariat Perusahaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), L. Dodot Patria Ary mengungkapkan soal film pendek 'Lembut Merangkul' yang berhasil sabet perhargaaan.
Di mana, kata Dodot, film pendek itu bercerita tentang kisah Account Officer (AO) PNM Mekaar di Atambua, Nusa Tenggara Timur menjadi breakthrough dibalik penghargaan ini.
“PNM itu ada di 35 Provinsi dengan 14,9 juta nasabah, sampai daerah 3T pun kami ada nasabah. Jadi 'Lembut Merangkul' bicara banyak soal keterlibatan kami dalam menjangkau seluruh masyarakat yang biasanya tidak terjangkau oleh lembaga pembiayaan lainnya, salah satunya di Atambua ini,” kata L. Dodot Patria Ary, Jumat (15/12/2023).
Ketua Dewan Juri BBMA 2023 tahun ke-11 Daniel Surya mengatakan, era saat ini mengarah pada pemberdayaan kehidupan manusia melalui evolusi brand yang positif.
Era ini juga menitikberatkan bagaimana inovasi mengarah pada perkembangan dunia bisnis yang lebih human centered, dimana brand harus lebih responsif terhadap kebutuhan maupun nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Menjadi lembaga group lending terbesar di dunia yang mensejahterakan perempuan prasejahtera di Indonesia keberhasilannya tidak luput dari pemberdayaan yang dilakukan dengan terkonsep dan berkesinambungan.
Film pendek ini bercerita tentang perjuangan seorang perempuan muda yang menghidupi keluarganya dengan segala tantangan di 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dengan banyak keterbatasan akses.
Film pendek Lembut Merangkul ini menggambarkan peran PNM dalam membantu memberikan meningkatkan kesejahteraan baik pada pilar ekonomi, pilar sosial maupun pengembangan pilar lingkungan di kawasan timur Indonesia.
Selain itu PNM melaui film ini juga memberikan penegasan bahwa PNM adalah lembaga pemberdayaan khususnya pemberdayaan perempuan.
Melalui film ini secara tegas PNM memberikan informasi bahwa pemberdayaan PNM dilakukan secara terintegrasi dengan menanamkan 3 modal utama yakni modal finansial, modal intelektual dan modal sosial sekaligus.
“Harapannya melalui penghargaan ini akan semakin banyak kreativitas dan ide-ide yang dapat dituangkan melalui kanal-kanal media digital untuk mengkomunikasikan peranan PNM bagi masyarakat Indonesia, terutama nasabah kami,” pungkas Dodot.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.