Punya Keterbatasan Fisik, Orangtua Tetap Bisa Dampingi Anak Olahraga
Orangtua masih tetap bisa berperan mendampingi anak saat berolahraga. Tentu saja olahraga yang dipilih menyesuaikan kondisi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - American Academy of Pediatrics (AAP) ungkap bahwa anak membutuhkan total sekitar 60 menit untuk berolahraga fisik setiap hari.
Enam puluh menit ini tidak dilakukan dalam satu waktu, tapi bisa dipecah-pecah.
Selama berolahraga, anak perlu mendapat pendampingan dari orangtua.
Lantas bagaimana dengan orangtua yang memiliki keterbatasan fisik?
Terkait hal ini, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof DR Dr Rini Sekartini, SpA(K) beri penjelasan dalam seminar media bertema "Peran Olahraga untuk Tumbuh Kembang Anak secara Optimal serta Manfaat dan Cara Memilihnya.
Menurutnya, orangtua masih tetap bisa berperan mendampingi anak saat berolahraga.
Jenis olahraga yang dipilih tentu dengan menyesuaikan kondisi dari orangtua dan anak.
Misalnya, gerak orangtua terbatas karena duduk di kursi roda, maka aktivitas lempar tangkap boleh bisa jadi pilihan.
"Kalau misalnya mau berkontribusi, tangan masih aktif bisa menggunakan aktivitas lempar tangkap bola," ungkapnya, Minggu (24/12/2023).
Selain itu, dr Rini berikan saran lain yaitu apabila orang tua yang terkendala fisik masih mampu untuk melakukan beberapa gerakan sederhana.
Maka hal tersebut dapat dilakukan dengan pendampingan dan penuh kehati-hatian.
Rini menegaskan bahwa aktivitas fisik yang melibatkan orang tua dan anak harus tetap memperhatikan kondisi fisik, kesehatan, dan kemampuan kedua belah pihak.
"Jadi, jangan juga orang tua memaksakan mengikuti keinginan anak. Misalnya sang bapak memiliki penyakit jantung, maka sebaiknya tidak lomba lari dengan anak," tambahnya.
Namun, jika orangtua sama sekali tidak dapat terlibat karena kendala fisik, maka pendampingan bisa dilakukan oleh pengganti orangtua.
"Misalnya orang tua tidak bisa melakukan, Nah bisa kita delegasikan atau dicarikan pengganti orang tua untuk melakukan aktivitas fisik. Sesuai dengan keinginan anak atau pun orangtua," pungkasnya.