Yadi Sembako Bongkar Kronologi Awal Terjerat Penipuan, Buntut Rasa Percaya dari Guru Ngaji, Gus Anom
Komedian Yadi Sembako ceritakan kronologi awal dirinya ikut terseret kasus penipuan penggelapan dana.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Komedian, Yadi Sembako akhrinya buka suara soal kasus penipuan yang baru-baru ini menyeret namanya.
Diketahui, Yadi Sembako diduga terlibat penipuan penggelapan dana senilai Rp 200 juta.
Sebelumnya, nama Yadi Sembako telah tercatat dalam laporan polisi pada tanggal 12 September 2023 sebagai terduga penipuan penggelapan.
Penjelasan tersebut diungkapkan oleh Yadi Sembako saat menjadi bintang tamu dalam podcast YouTube MAIA ALELDUL TV, Selasa (2/1/2024).
Diakui Yadi Sembako, masalah tersebut bermula ketika Gus Anom ingin menggelar acara peluncuran PT Gudang Artis yang dijalankan bersama dirinya pada 26 Agustus 2023, lalu.
Baca juga: Tegas Akui Tak Terlibat dalam Kasus Dugaan Penipuan EO, Yadi Sembako Laporkan Gus Anom ke Polisi
"Ada satu acara yang kebetulan itu ada seseorang yang menjadi komisaris menunjuk saya untuk jadi direktur."
"Terus menjadi penanggung jawab suatu acara, yang acara itu Pesta Rakyat, baru diadakan oleh PT baru sebulan ini," tutur Yadi Sembako.
Karena penasaran, Maia Estianty selaku host dalam podcast tersebut pun lalu menanyakan soal modal awal.
Pemilik nama asli Suryadi Ishaq tersebut kemudian menjelaskan dengan detail awal mula modal di dalam PT nya.
"Di situ ada memang modal tertulis, tapi katanya komisaris nunggu dana dulu nanti dimasukkan kok. "
Baca juga: Tersandung Kasus Dugaan Penipuan, Yadi Sembako Ngaku Dapat Dukungan Istri dan Keluarga Besar
"Jadi formalitas harus ada pemegang saham. Saya diyakinkan dana itu masuk kalau ada investor setor dana," jelas Yadi.
Menurut penututan pria berusia 50 tahun tersebut, acara dibuat sekaligus untuk meluncurkan perusahaan baru, yakni PT Gudang Artis.
Usut punya usut, rupanya perusahaan tersebut didirikan oleh sosok komisaris sekaligus guru spiritual Yadi Sembako, yakni Gus Anom.
"Historisnya saya kenal beliau adalah guru pengajian, guru sholawatan, jadi saya ya yakin aja masa mau bohong atau bohongin sih."