TRIBUNNEWS.COM - Seleb TikTok, Satria Mahathir ditangkap polisi usai terlibat perkelahian hingga pengeroyokan seorang diduga fans di sebuah kafe Batam.

Diketahui, korban berinisial RAT yang dikeroyok Satria Mahathir dan teman-temannya diduga seorang fans sekaligus anak anggota DPRD Kepri di sebuah kafe kawasan Tiban, Sekupang, Batam.

Momen pengeroyokan itu, terjadi pada malam pergantian tahun baru 2024 kemarin.

Menurut keterangan TikToker yang dikenal dengan sebutan Cogil itu, awal perkelahian dipicu gara-gara rekannya yang saling senggol dengan korban.

Tersulut emosi, Satria pun ikut mengeroyok korban hingga berujung penangkapan oleh Satreskrim Polresta Barelang pada Kamis (4/1/2024).

Lebih lengkapnya, simak fakta-fakta kasus penganiayaan yang melibatkan seleb TikTok Satria Mahathir yang dirangkum Tribunnews:

Baca juga: Profil Satria Mahathir, TikTokers yang Ditangkap Polisi Akibat Dugaan Penganiayaan Usai Keroyok Fans

1. Kronologi

Awal mula Satria terlibat kasus penganiayaan dengan sosok yang diduga anak anggota dewan itu gara-gara masalah sepele.

Menurut penjelasan Satria, berawal gara-gara seorang temannya terlibat saling senggol.

"Salah satu dari teman saya senggolan dan tersinggung, jadi perkelahian, dan yang lainnya ikut terlibat," ujar Satria kepada Tribun Batam, di Mapolresta Barelang, Jumat (5/1/2024).

Karena emosi dan terjadilah perkelahian, membuat suasana kafe jadi tidak kondusif.

Kemudian seorang panitia acara yang juga rekan dari satria membawa mereka keluar kafe agar tidak mengganggu pengunjung yang lain.

Diakuinya, ia ikut tersulut emosi karena temannya saat itu terlibat perkelahian.

Kini ia pun menyesal tidak bisa mengontrol emosi dan mengendalikan diri ketika itu.