Saipul Jamil Didesak Tuntut Polisi yang Menangkapnya, Ungkap Kecurigaan hingga Nilai Anarkis
Saipul Jamil didesak untuk menuntut polisi yang melakukan penangkapan kepadanya, hingga nilai tindakan kala itu anarkis.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Diketahui, mantan suami Dewi Persik ini merupakan lulusan dari Universitas Bung Karno, fakultas hukum.
Sehingga diakui Saipul, ia memiliki koneksi atau teman dengan berprofesi sebagai pengacara.
"Sebenernya bisa sih, pengacara udah pada nawarin diri, kebetulan aku juga lulusan UBK, Universitas Bung Karno (fakultas) hukum ya, jadi (temen) pada ngabarin semua 'kenapa nggak lu tuntut'," ceritanya.
Memilih menutup kasus, Saipul berharap apa yang terjadi padanya bisa menjadi bahan evaluasi bagi kepolisian.
Dirinya mengimbau supaya polisi lebih hati-hati lagi ketika melakukan proses penangkapan.
"Aku pikir yaudahlah kita maafin aja dulu, mudah-mudahan ini menjadi koreksi. Lebih hati-hati kalau mau eksekusi,"
Lebih lagi, Saipul bercerita ketika itu sampai menerima perlakuan kasar hingga diborgol.
Pedangdut 43 tahun ini sampai membandingkannya penangkapannya dengan para pelaku teroris.
"Jadi masukan, jangan sampai terjadi kayak Bang Ipul juga salah tangkep, dicurigain macem-macem, udah diseret-seret, udah diborgol, pokoknya serem deh udah kayak nangkep teroris," tutur Saipul.
Masih dalam video yang sama, Saipul sebenernya tak mempermasalahkan jika sejak awal sudah dicurigai oleh polisi.
Karena pada saat itu, dirinya memang berada satu mobil dengan asistennya, Steven yang positif mengkonsumsi narkoba.
Dijelaskan, sikap anarkis dari polisi saat penangkapan yang membuatnya tak terima.
Apalagi polisi, disebut Saipul, tak menunjukkan surat penangkapan pada saat kejadian.
"Sebenernya nggak ada masalah sih kalau dicurgai, cuman ya anarkisnya itu loh yang saya nggak terima," ucap Saipul.