Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ceritakan Detik-detik Meninggalnya Suzzanna, Clift Sangra Ungkap 2 Permintaan sang Ratu Film Horor

Suami mendiang Suzzanna, Clift Sangra menceritakan detik-detik meninggalnya sang Ratu Film Horor dan dua permintaan terakhirnya.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Salma Fenty
zoom-in Ceritakan Detik-detik Meninggalnya Suzzanna, Clift Sangra Ungkap 2 Permintaan sang Ratu Film Horor
YouTube TRANS TV Official
Clift Sangra menceritakan detik-detik meninggalnya Suzzanna dan dua permintaan terakhirnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Suami mendiang Suzzanna, Clift Sangra menceritakan detik-detik meninggalnya sang Ratu Film Horor Indonesia.

Dikatakan Clift Sangra, ada dua permintaan Suzzanna sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Sebelum meninggal, Suzzanna sempat memanggil Clift Sangra untuk menyampaikan pesannya.

"Jadi Bunda (sebutan untuk Suzzanna) itu waktu mau meninggal itu kan manggil saya, 'Pah sini' gitu kan."

"Karena dua hari sebelum meninggal itu Bunda kayak ngelihat atas ngelihat langit-langit matanya melotot kayak mau marah gitu kan," ungkap Clift, dikutip dari YouTube Trans TV Official.

Merasa itu adalah detik-detik kematian sang istri, Clift lantas berdoa kepada Tuhan untuk tidak menjemput ajal Suzzanna saat itu juga.

"Pengalaman saya, saya tahu kalau begitu kan biasanya seperti ada malaikat mau datang mau mencabut nyawa, mau meninggal."

BERITA TERKAIT

"Saya berdoa sama Tuhan, 'Tuhan tolonglah jangan sekarang waktunya. Biar Suzzannanya tenang dulu' saya bilang begitu, kasih waktu beberapa hari dulu," ujarnya.

Setelah itu, dikatakan Clift, Suzzanna mulai tenang dan kembali tidur.

"Akhirnya hilang. Suzzanna mulai cooling down. Mulai tidur lagi," katanya.

Dua hari kemudian, Suzzanna kembali memanggil Clift dan meminta berpegangan tangan.

Baca juga: Kembali Main Film Horor, Titi Kamal Ogah Disebut Saingi Luna Maya dan Suzzanna

Diceritakan Clift, saat itu Suzzanna mengungkapkan dua permintaannya.

"Dua hari kemudian Suzzanna manggil saya lagi. 'Pah Pah sini Pah, mana tangannya'."

"Saya kasih tangan, dipegang tangan saya dipeluk gitu. Saya peluk sambil megang tangan di tempat tidur. 'Mama punya dua permintaan'," ujar Clift.

"Permintaan apa, 'Sebelum Mama meninggal Mama harus ngungkapin ini'. 'Ma kok ngomongin meninggal terus to', saya bilang begitu," sambungnya.

Suzzanna ingin mengungkapkan permintaannya supaya dirinya bisa meninggal dengan tenang.

"Nggak nanti malah kalau Mama meninggal belum ngungkapin ini malah Mama nanti penasaran, justru Mama masih bisa ngomong, saya ngomong," beber Clift.

Dua permintaan Suzzanna yakni ingin anak angkatnya menjadi TNI dan juga ingin Clift Sangra menikah lagi.

"'Yang pertama ya tolong ini, kamu sanggup ya. Jadiin anak angkat kita jadi TNI.' Ya terwujud jadi TNI, sekarang dinas di Kalimantan," ungkapnya.

"Yang kedua, 'Mama minta kamu menikah lagi, cari istri yang baik yang sayang kamu, punya anak.'" imbunya.

Mendengar permintaan Suzzanna, Clift sempat menolaknya.

Namun, Suzzanna kekeh ingin Clift menikah lagi dan memiliki anak kandung.

"Kamu harus nikah, kamu suami yang baik. Kamu harus punya istri yang baik, kamu harus punya anak kandung. Kamu kan nggak punya anak kandung to. Kamu pasti kepengin punya anak kandung," ujar Clift.

Clift Sangra dan Suzanna
Clift Sangra dan Suzanna (Tribun Jabar)

Tak ingin berdebat, Clift pun mengiyakan permintaan istrinya.

"Dari pada berdebat, saya bilang 'Ya, ya, kalau Tuhan mengizinkan'. (Kata Suzzanna) 'Bener ya, jadi Mama perginya juga ikhlas'," ungkap Clift.

Tak lama setelah itu, dikatakan Clift, Suzzanna mengambil napas dua kali kemudian bibirnya berubah menjadi putih pucat.

Baca juga: Tak Takut Saat Film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon, Nenek 101 Tahun Ini Gugup Bertemu Luna Maya

Kemudian, nadinya dipegang sudah tidak berdenyut.

Pukul 23.15 Suzzanna dinyatakan meninggal dunia.

"Ambil napas sekali, buang, ambil napas yang kedua kali lagi tapi kayak agak sesak gitu."

"Tiba-tiba bibirnya tadinya kan warnya merah muda berubah jadi putih jadi pucet. Saya pegang nadinya udah nggak ada."

"Mulai dingin badannya. Saya (pegang) detak jantungnya udah nggak ada. Napasnya udah nggak ada. Meninggal jam 23.15," papar Clift.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas