TRIBUNNEWS.COM - Masnawati ungkap alasan retaknya rumah tanganya bersama mantan suaminya, Kombes Pol Enjang Hasan Kurnia.

Seperti diketahui, sebelumnya Masnawati sempat mengungkit dugaan perselingkuhan suaminya dengan penyanyi Melly Goeslaw.

Saat ditemui, Masnawati mengatakan bahwa pernyataan yang ia ungkapkan yakni sesuai fakta.

Bahwa keretekan rumah tangganya karena ada kehadiran orang ketiga hingga diceraikan secara tidak baik oleh mantan suaminya.

"Saya tekankan bahwa ini bukan fitnah, ini adalah fakta bahwa saya ribut dengan saudara Enjang Hasan Kurnia sampai saya diceraikan secara tidak baik itu murni karena adanya orang ketiga yaitu Melly Goeslaw," ucap Masnawati, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (20/1/2024).

Masnawati pun menegaskan bahwa Melly Goeslaw yang menjadi penyebab hancurnya rumah tangga.

"Dia lah satu-satunya penyebab rumah tangga kami hancur pada saat itu," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, kuasa hukum Masnawati, Muara Karta menyebut proses perceraian kliennya dengan Enjang terdapat kejanggalan.

"Dalam perceraian itu ada yang janggal ya," ujar Muara Karta.

Hal itu lantaran ada suatu prosedur yang tak dilakukan oleh lembaga Kepolisian.

"Ada yang memang prosedur-prosedur yang harus dilalui itu tidak dilakukan oleh lembaga Kepolisian," katanya.

Baca juga: Kuasa Hukum Masnawati Bongkar Alasan Kliennya Terus Bersuara, Singgung Dapat Intimidasi dari Enjang

Sementara Masnawati, kata Muara, sudah berkali-kali ingin menjelaskan soal perceraiannya dengan mantan suaminya tersebut.

Terlebih, Masnawati merasa terzalimi dan nama baiknya sudah dijatuhkan oleh Enjang.

"Karena memang sudah berkali-kali klien saya ini mau menerobos menjelaskan kok saya merasa dizalimi."

"Kok saya sebagai istri malah ditelantarkan dan ditendang seperti itu," terangnya.

Maka dari itu, Masnawati pun membuat surat terbuka untuk Kapolri.

Hal itu dengan tujuan untuk mendapatkan keadilan dan memperbaiki nama baiknya.

Masnawati juga tak mau nantinya kejadian tersebut dialami oleh orang lain.

"Makanya beliau menyurati Bapak Kapolri supaya mendapatkan respons, bukan menuntut kembali lagi supaya menjadi suami istri, tidak."

"Tetapi memang prosedur-prosedur ini tidak juga nanti dirasakan oleh orang lain," jelasnya.

(Tribunnews.com/Ifan)