Eva Celia Ceritakan Pernah Derita Penyakit Mental Anxiety Disorder Selama 8 Tahun
Penyanyi Eva Celia mengaku pernah didiagnosis penyakit mental anxiety disorder. Ia mengalami penyakit ini selama kurang lebih delapan tahun.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Eva Celia mengaku pernah didiagnosis penyakit mental anxiety disorder.
Eva Celia mengatakan, dirinya menderita penyakit mental tersebut selama kurang lebih delapan tahun.
Baca juga: Marsha Timothy dan Eva Celia Atasi Stres dan Lelah Pakai Minyak Aromaterapi
"Aku ada anxiety disorder, sekitar tujuh sampai delapan tahun," kata Eva Celia ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, belum lama ini.
"Untungnya saya menemukan mekanis dan alat yang bisa membuat saya lepas dari itu," lanjut wanita kelahiran 1992 ini
Namun, Eva Celia enggan berbicara hal apa saja yang membuatnya bisa didiagnosis penyakit mental tersebut.
"Ada banyak hal sih cuma saya enggak mungkin curhat di sini," ujarnya.
Baca juga: Tengah Persiapkan Album Baru, Eva Celia Harus Interaksi dengan Orang Baru: Gua Termasuk Introvert
Kendati demikian, Eva Celia mengaku terkadang masih merasakan cemas, apalagi saat ia tidak menemukan inspirasi untuk membuat lagu
"Selain itu saya sering mengalami stage fright (demam panggung. Sebelum hari H manggung biasanya saya pasti sudah stres banget," ungkap Eva Celia.
Apabila cemas, Eva mengatasi hal tersebut dengan melakukan meditasi.
"Berupaya mengatur napas dengan baik, meditasi, dan juga melakukan relaksasi," ujarnya.
Dilansir dari Halodoc, anxiety disorder adalah perasaan khawatir atau cemas yang tidak terkendali dan berlebihan akan banyak hal.
Ada berbagai tanda-tandanya, mulai dari keringat berlebihan, jantung berdebar lebih kencang, dan sulit bernapas.
Kondisi ini bisa menimpa siapapun, tetapi lebih sering pada orang dewasa yang sudah berusia 30 tahun ke atas.
Mayoritas pengidapnya sulit mengutarakan alasan mengapa dirinya merasa khawatir atau cemas yang berlebihan.